Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Ternyata Yasika Masih Kuliah Tapi Miliki 41 Dapur MBG

Yasika Aulia Ramadhany saat ini masih kuliah di kampus sekolah tinggi ilmu ekonomi Kota Makassar.

Editor: Muh Hasim Arfah
Ist
DAPUR YASIKA - Yasika Aulia dan Yasir Machmud saat peresmian dapur MBG di Jalan Merdeka, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Jumat (14/11/2025).. Yasika mempunyai 41 dapur MBG di Sulsel.  

TRIBUN-TIMUR.COM- Yasika Aulia Ramadhany menjadi perbincangan. 

Sebab, perempuan berusia 20 tahun ini menguasai 41 dapur. 

Baru-baru ini viral dan ramai dibahas setelah pengakuannya mengelola 40 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulsel.

Yasika saat ini kuliah di salah satu kampus sekolah tinggi ilmu ekonomi. 

Yasika merupakan anak dari Wakil Ketua II DPRD Sulsel, Yasir Mahmud dan Andi Tenri Engka.

Yasika Aulia Ramadhani menyebut Yayasan Yasika Group telah menghadirkan 41 unit dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Sulsel.

Baca juga: Isi Surat Viral Murid SD Sinjai Tolak Menu MBG Itu-itu Terus, Bak Perintah ke Pengelola Dapur

Hal ini disampaikan Yasika saat peresmian dapur MBG di Jalan Merdeka, Kelurahan Manurunge, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Jumat (14/11/2025).

Adapun sebaran dapur bergizi tersebut terdiri dari 16 dapur di Kota Makassar, 3 dapur di Parepare, 2 dapur di Gowa, serta 10 dapur di Kabupaten Bone yang baru saja diresmikan. 

Selain itu, masih terdapat 3 dapur tambahan yang sedang dalam tahap penyelesaian di wilayah Tanete Riattang, Tanete Riattang Barat, Tanete Riattang Timur, Tellu Siattinge, Dua Boccoe, dan Kajuara.

“Sejak 6 Januari 2025, kami memulai dari Makassar sebagai pelopor makanan bergizi di Sulsel. Melalui Asta Cita MBG, kami ingin mempercepat pemenuhan gizi anak bangsa,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dapur-dapur MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. 

Sebanyak 17 dapur yang sudah beroperasi menyerap sekitar 50 pekerja per unit, sehingga total 850 tenaga kerja telah terserap.

Sementara itu, penerima manfaat telah mencapai 60 ribu orang.

“Dapur-dapur MBG menggerakkan ekonomi lokal karena seluruh bahan baku dipasok dari petani, peternak, dan pekebun,” ujarnya.

Bangunan dapur dirancang kokoh dengan masa pakai 30–35 tahun dan dilengkapi peralatan modern dari Gastro.

Target utama program ini adalah melahirkan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.

 Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, turut memberikan apresiasi terhadap kerja kolaboratif seluruh pihak.

“Selamat atas peresmian SPPG dan 10 dapur bergizi di Bone. Ini adalah bukti komitmen pemerintah dan mitra daerah,"ujarnya. 

"Yasika Group telah menghadirkan lebih dari 40 dapur. Ini kontribusi nyata Wakil Ketua DPRD Sulsel Yasir Machmud dalam membangun ekonomi daerah,” sambungnya.

Ia menekankan pentingnya ketersediaan bahan pangan dari pemerintah daerah serta pelibatan industri lokal.

“SPPG memberikan multiefek ekonomi, menekan pengangguran, sekaligus memastikan kecerdasan dan kesehatan anak melalui pemenuhan gizi,” tegasnya.

Fatmawati menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk mempertahankan kolaborasi dalam menekan angka stunting di Sulawesi Selatan.

“Ini adalah langkah nyata meningkatkan kualitas anak bangsa dan menurunkan stunting. Kolaborasi ini harus terus kita jaga,” kata dia. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved