Ledakan
Irjen Asep Edi S Turun Tangan Kasus Ledakan SMA 72 Jakarta, Malang Melintang Tugas Dalam Luar Negeri
Suasana tenang di SMA Negeri 72 Jakarta mendadak berubah mencekam pada Jumat siang.
Ringkasan Berita:
- Ledakan bom di SMAN 72 Jakarta sebabkan 54 siswa terluka
- Beredar foto senjata diduga air soft gun bertuliskan “Brenton Tarrant. Welcome to Hell”
TRIBUN-TIMUR.COM- Suasana tenang di SMA Negeri 72 Jakarta mendadak berubah mencekam pada Jumat (7/11/2025) siang.
Sekitar pukul 12.09 WIB, ledakan keras mengguncang area masjid sekolah yang berlokasi di Jalan Prihatin No. 87, Kelurahan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.
Peristiwa itu terjadi saat siswa dan guru tengah menunaikan salat Jumat.
Menurut laporan tribunnews.com, sedikitnya 54 orang mengalami luka-luka, sebagian besar merupakan siswa dan guru yang tengah berada di lokasi.
Para korban langsung dilarikan ke sejumlah rumah sakit di sekitar Kelapa Gading untuk mendapat perawatan medis.
Tim penjinak bom (Gegana) dari Polda Metro Jaya segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara menyebut bahwa ledakan berasal dari sistem pengeras suara (speaker) di dalam masjid.
Baca juga: 54 Korban Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta, Ada Tulisan Brenton Tarrant. Welcome to Hell
Namun, situasi menjadi lebih kompleks setelah petugas menemukan benda mirip senjata rakitan bertuliskan “Welcome to Hell” di sekitar lokasi.
Temuan itu memunculkan spekulasi adanya unsur kesengajaan, meski pihak kepolisian belum mengonfirmasi hal tersebut secara resmi.
Seorang korban luka berat yang ditemukan di sekitar lokasi diduga sebagai pelaku dan dilaporkan tewas, meski belum ada konfirmasi resmi dari Densus 88 Antiteror.
Dalam penyisiran pasca-ledakan, aparat menemukan dua senjata api rakitan — pistol jenis Glock dan senapan AK-47 — serta bom molotov.
Temuan itu menambah dugaan adanya unsur teror dalam peristiwa ini.
Sebelumnya, di media sosial juga beredar foto senjata diduga air soft gun bertuliskan “Brenton Tarrant. Welcome to Hell” dan “14 Words. For Agartha.”
Tarrant adalah warga Australia yang menembak mati 51 jamaag di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru pada tahun 2019.
Tarrantdijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa mungkin dibebaskan di tahun 2020.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.