Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Guru Tampar Siswa Loncat Pagar di Jabar, Dibela Dedi Mulyadi Usai Dimintai Uang

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pun pasang badan.  Dedi Mulyadi tak mengizinkan Rana memberikan ganti rugi itu.

Editor: Ansar
TribunJabar
TAMPAR SISWA - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (kanan) pasang badan untuk Rana Saputra (kiri) yang menampar siswa bermasalah. Rana mengaku dimintai uang ganti rugi Rp150 ribu. 

"Saya jadi takut pak, jadi serba salah. kalau saya mau cari aman enak-enak aja, tapi saya panggilan jiwa," ucapnya menahan tangis.

GURU TAMPAR SISWA - Orang tua siswa berinisial ZR (16)
GURU TAMPAR SISWA - Orang tua siswa berinisial ZR (16), Deni Rukmana (kiri). Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi gerak cepat respons kasus penamparan siswa oleh guru (kanan). Berikut kronologi lengkap kasus guru tampar siswa di Subang. (TribunJabar.id/Deanza Falevi, Instagram @mangdans_/@dedimulyadi71)

Kendati demikian, Dedi Mulyadi mengapresiasi kinerja Rana.

"Bagi saya bapak bagus, cuma mungkin tindakan yang dianggap melanggar dalam tanda kutip menampar itu," kata Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi juga meminta agar Rana tidak memusingkan perjanjian ganti rugi tersebut.

Ia menyinggung soal surat pernyataan yang menyatakan orang tua menaati peraturan di sekolah anaknya, apabila melanggar akan dikembalikan kepada orang tua.

Dedi Mulyadi juga akan menyiapkan pengacara untuk Rana apabila kasus ini akhirnya dibawa ke ranah hukum.

"Yaudah nanti kita pakai itu, kita beradu, saya akan dampingi bapak, saya siapin pengacara," tandas Dedi Mulyadi.

Kronologi Kejadian Versi Sekolah

Rana yang merupakan guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menampar ZR setelah upacara bendera, Senin (3/11/2025).

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Jalancagak, Yaumi Basuki menuturkan, peristiwa itu bermula saat Rana berupaya menegakkan kedisiplinan.

Pasalnya, ZR dan tujuh siswa lainnya kedapatan meloncat pagar sekolah untuk bolos.

Lebih lagi, pagar tersebut baru selesai dibangun dan pihak sekolah telah mewanti-wanti agar fasilitas itu dijaga.

Namun, dalam kasus ini, pihak sekolah tidak membenarkan adanya kekerasan fisik yang dilakukan Rana terhadap para siswa tersebut.

Sebab, sebelumnya pagar mengalami kerusakan disebut karena ulah siswa.

Namun, dalam kasus ini, pihak sekolah tidak membenarkan adanya kekerasan fisik yang dilakukan Rana terhadap para siswa tersebut.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved