Imigrasi Sulsel
Kanwil Imigrasi Sulsel Masih 'Ngekost', Frice Sumolang: Harta Gono-gini Belum Tuntas Pembagiannya
48 pegawai Kantor Wilayah Imigrasi dan Pemasyarakatan Sulsel berkantor di gedung yang diresmikan sebagai Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sulsel.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: AS Kambie
Kepala Bagian Tata Usaha dan Urusan Umum Perdemuan Sebayang, Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Sahroni, serta Kepala Bidang Dokumen Perjalana Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Yoga Ananto Putra. Turut mendampingi Analis Keimigrasian Ahli Madya Lucky Karim.
“Jadi harta gono-gini gedung ini belum tuntas pembagiannya. Kami masih menunggu keputusan dari pusat,” jelas Friece Sumolang.
Suaranya khas. Lantang. Intonasinya jelas. Tegas. Memperterang bahwa F Simolang putra Sulawesi. Dia dari Manado, Sulawesi Utara.
“Jadi kami masih ngekost di sini!” ujar Friece Sumolang.
Sebanyak 48 pegawai Kantor Wilayah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan “ngekost” di samping Rumah Tahanan (Rutan) Makassar dan Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) itu.
Seluruh pegawai Kantor Wilayah Imigrasi dan Pemasyarakatan Sulsel, 48 orang, masih numpang di gedung diresmikan sebagai Kantor Kementerian Hukum dan HAM Sulsel.
Sementera pejabat struktural ada 3 orang ngekost di sekitar kanwil karena belum kelarnya pembagian aset eks kemenkumham
“Saya lebih beruntung karena sudah dapat rumah jabatan. Meski sempat tinggal beberapa lama di hotel. Tapi ini, tiga anggota saya, masih tinggal di kost juga,” kata Friece sembari melirik Perdemuan, Sahroni, dan Yoga.
Friece Sumolang adalah pejabat imigrasi yang menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Imigrasi Sulawesi Selatan yang pertama.
"Jadi kami mulai Januari ini, setelah pelantikan bapak presiden dan pelantikan Menteri kabinet. Saat ini kami masih terus melakukan pembenahan," kata Friece Sumolang.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.