Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Menkeu Purbaya

Sepak Terjang Hasan Nasbi Bos Pertamina Berani Kritik Menkeu Purbaya, Baru Sebulan Menjabat

Hasan menilai, cara seperti itu berpotensi mengikis kekompakan internal pemerintahan.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
PURBAYA KOBOI - Kolase foto Menkeu purbaya Yudhi Sadewa dan Hasan Nasbi. Hasan kritik gaya koboi Menkeu Purbaya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok dan rekam jejak Hasan Nasbi bos Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berani kritik Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.

Hasan Nasbi viral usai mengkritik gaya kobi Menkeu Purbaya.

Ia baru saja mendapat jabatan mentereng di BUMN, yakni komisaris Pertamina.

Pengangkatan Hasan sebagai komisaris diatur dalam Keputusan Menteri BUMN dan Direktur Utama PT Danantara Asset Management selaku pemegang saham PT Pertamina (Persero) Nomor SK-247/MBU/09/2025 dan Nomor SK.055/DI-DAM/DO/2025 Tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).

Pengamat komunikasi politik itu menyampaikan pandangan kritis terhadap gaya komunikasi  Purbaya.

Menurutnya, Purbaya kerap menyentil pejabat lain di ruang publik.

Hasan menilai, cara seperti itu berpotensi mengikis kekompakan internal pemerintahan.

“Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, ya sesama anggota kabinet, sesama pemerintah enggak bisa baku tikam terus-menerus di depan umum. Karena itu akan melemahkan pemerintah,” ujar Hasan dalam tayangan di kanal YouTube pribadinya.

Perbedaan pendapat di antara pejabat seharusnya disampaikan secara tertutup agar tidak menimbulkan persepsi buruk di masyarakat.

“Kalau mau baku tikam di ruang tertutup, mau saling koreksi, mau saling marah-marah, mau saling debat, mau tunjuk-tunjukan di ruang tertutup. Tapi kalau di ruang terbuka, kita nanti akan meng-entertain orang yang tidak suka dengan pemerintah,” lanjutnya.

Ia pun menyinggung momen saat Purbaya sempat terlibat perdebatan dengan sejumlah kepala daerah terkait dana transfer ke daerah (TKD).

“Misalnya menteri berantem sama gubernur, mungkin hari ini kita melihatnya jadi hiburan. Tapi kalau lama-kelamaan orang akan melihat ini sebagai ketidak-solidan pemerintah,” kata Hasan mencontohkan.

Purbaya menanggapi.

Ia mengakui gaya komunikasinya blak-blakan kerap dianggap seperti “koboi”.

Namun ia menegaskan, hal itu dilakukan demi mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved