PSI
Setelah NasDem, PSI Siap ‘Merahkan’ Makassar Jadi Ajang Konsolidasi
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih Kota Makassar Sulawesi Selatan sebagai lokasi Rakernas pasca Partai NasDem.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih Kota Makassar Sulawesi Selatan sebagai ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas), pada akhir 2025 atau awal 2026.
Agenda partai berlambang gajah merah ini akan menjadi momentum penting bagi partai besutan Kaesang Pangarep dalam memperkuat konsolidasi dan menyiapkan strategi menghadapi Pemilu 2029.
Ketua Harian DPP PSI, Ahmad Ali, mengungkapkan, jadwal pasti Rakernas masih dalam tahap finalisasi.
Namun, pihaknya menargetkan pelaksanaan pada Desember 2025 atau paling lambat Januari 2026.
Menurut Ali, Rakernas tersebut akan berfokus pada pembahasan program kerja internal dan strategi pemenangan Pemilu 2029.
Seluruh jajaran pengurus dari tingkat pusat hingga daerah direncanakan hadir dalam forum tersebut.
“Rakernas adalah ajang untuk menyusun program kerja dan merumuskan langkah politik menuju Pemilu 2029. Kami akan membahas strategi pemenangan dan arah kerja partai ke depan,” kata Ahmad Ali, Selasa (21/10/2025).
Ali menambahkan, PSI telah memastikan Makassar sebagai lokasi penyelenggaraan Rakernas.
Baca juga: RMS tak Masuk Struktur PSI, Kaesang Pangarep Sentil: Ada Satu Waketum Nyangkut
Ia menilai Sulawesi Selatan, khususnya Makassar, memiliki makna strategis bagi ekspansi pengaruh partai di kawasan timur Indonesia.
“Saat ini kami sedang mematangkan persiapan teknis dan konsolidasi struktur,” tambahnya.
Terkait spekulasi bahwa dalam Rakernas nanti PSI akan mengumumkan tokoh besar yang disebut sebagai “Bapak J”, Ahmad Ali tidak menampik adanya kemungkinan tersebut.
Namun, ia menegaskan, politik selalu bergantung pada momentum tepat.
“Politik itu soal momentum. Jadi, kalau saatnya tepat, kami akan sampaikan ke publik,” tutur Ali diplomatis.
Makassar memang menjadi magnet untuk partai saat ini.
Terakhir, Partai NasDem menggelar Rakernas di Makassar, 8-10 Agustus 2025 lalu.
Saat itu, Ketua DPW Partai NasDem Sulsel, Rusdi Masse menjadi ketua panitia.
Mantan rekan separtai dari Ahmad Ali di Partai NasDem.
Pada kepengurusan lalu, Ahmad Ali adalah ketua harian DPP Partai NasDem. Sementara itu, Rusdi Masse menjadi ketua OKK DPP Partai NasDem.
Ditangan mereka, Partai Nasdem berjaya di provinsi masing-masing. Partai besutan Surya Paloh ini menang di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, kampung halaman Ali dan Rusdi.
Ahmad Ali resmi ‘transfer’ ke PSI 26 September 2025 lalu.
Saat itu, ia datang sendiri ke acara pelantikan di Djakarta Theater, Jakarta.
Ahmad Ali pernah mengungkapkan alasannya hengkang dari Partai Nasdem dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Ya bagi saya partai PSI ini partai masa depan," kata Ahmad Ali usai pelantikan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
Ia menuturkan, berpindah haluan adalah hal yang biasa dalam politik.
Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini pun mengaku berteman baik dengan kader-kader PSI selama ini.
Ahmad Ali bahkan menyatakan memiliki relasi batin yang cukup kuat dengan PSI.
"Biasa kan dalam berpolitik kita pasti berteman dengan seluruh partai. Dan ya kebetulan nyangkut di kami. Kita ini punya relasi batin yang cukup kuat. Jadi emang tiba-tiba nyatu aja," tuturnya.
Dia juga mengaku tidak ada mahar yang diberikan kepadanya untuk mau bergabung dengan PSI.
Ahmad Ali dan PSI sempat berseberangan ketika pemilihan presiden (Pilpres) 2024 lalu.
Ahmad Ali ketika masih menjabat sebagai ketua harian DPP Partai NasDem mengusung Anies Baswedan.
PSI di bawah Kaesang Pangarep mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gibran adalah kakak sulung dari Kaesang.
Sehabis Pilpres 2024, Ahmad Ali dan RMS terdepak dari elite DPP Partai NasDem.
Sehingga, muncul isu mereka akan meninggalkan NasDem.
Namun, belakangan NasDem memberikan jabatan wakil ketua komisi III DPR RI kepada Rusdi Masse.
Ahmad Ali jadi pindah ke PSI.
Isu kepindahan RMS tenggelam.
Namun, putra sulung RMS, Muammar Ferirae Gandi memimpin PSI Sulsel.
Begitupun keluarga beberapa elite Partai NasDem memimpin PSI di daerah masing-masing.
Lalu, apa sinyal dari Ahmad Ali membuat Rakernas perdana kepengurusan DPP PSI di Makassar?
Capaian Suara Pemilu
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mencatat peningkatan signifikan dalam perolehan suara pada Pemilu Legislatif 2024 dibandingkan pemilu sebelumnya.
Meski demikian, partai yang kini dipimpin Kaesang Pangarep itu masih belum berhasil menembus ambang batas parlemen sebesar 4 persen untuk memperoleh kursi di DPR RI.
Berdasarkan data rekapitulasi nasional, PSI meraih sekitar 4,26 juta suara atau 2,80 persen pada Pemilu 2024.
Angka ini naik dibandingkan hasil Pemilu 2019 yang mencapai 2,65 juta suara atau 1,89 persen.
Kenaikan jumlah suara tersebut menunjukkan adanya peningkatan dukungan publik terhadap PSI dalam dua kali kontestasi nasional.
Namun, capaian itu belum cukup untuk mengantarkan partai berlogo bunga mawar merah ini menempatkan wakilnya di Senayan.(*)
Partai Solidaritas Indonesia
Kota Makassar
Sulawesi Selatan
Rapat Kerja Nasional
Ahmad Ali
Meaningful
| Sosok Mister R Akan Gabung PSI, Raja Juli: Ah, Masuk Itu Barang |
|
|---|
| Daftar Istri dan Anak Elite Nasdem Hijrah ke Partai ‘Gajah Merah’ PSI |
|
|---|
| Surya, Raja Juli, dan Grace Natalie Masuk Formatur PSI, Kawal Kaesang di DPP |
|
|---|
| PSI Jadi Partai Keempat Rahmansyah Setelah PDK, Golkar, dan Perindo |
|
|---|
| Profil Rahman Syah Pindah Haluan Tinggalkan Perindo Demi PSI |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.