Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPOM

Kepala BPOM Kunjungi RSPPN Soedirman, Tegaskan Kedaulatan Obat sebagai Aset Pertahanan Negara

Kunjungan ini menjadi langkah nyata BPOM dalam memastikan sistem pertahanan kesehatan nasional

|
Editor: Saldy Irawan
HUMAS BPOM
KUNJUNGAN KEMITRAAN - Kepala BPOM RI, Prof Dr Taruna Ikrar, MBiomed PhD melakukan kunjungan strategis ke Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman, Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa 14 Oktober 2025. Kunjungan ini menandai langkah konkret BPOM dalam memastikan bahwa sistem pertahanan kesehatan nasional memiliki instalasi farmasi yang kuat, aman, dan berdaulat sesuai standar nasional dan internasional. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Prof Dr Taruna Ikrar M Biomed, PhD, melakukan kunjungan strategis ke Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025). 

Kunjungan ini menjadi langkah nyata BPOM dalam memastikan sistem pertahanan kesehatan nasional memiliki instalasi farmasi yang kuat, aman, dan sesuai standar nasional maupun internasional.

RSPPN Soedirman, yang diresmikan pada Februari 2024, merupakan rumah sakit rujukan modern dengan teknologi mutakhir seperti MRI 3 Tesla, CT Scan generasi terbaru, Cat Lab, hingga operasi robotik.

Rumah sakit ini juga berperan penting sebagai garda depan pertahanan kesehatan, khususnya dalam menghadapi ancaman biologis, situasi darurat medis, dan skenario pertahanan berbasis kesehatan.

Didampingi tim BPOM, Prof Taruna Ikrar meninjau Instalasi Farmasi RSPPN yang telah menerapkan sistem digitalisasi logistik, e-resep, serta pengawasan obat berbasis data real-time.

Peninjauan ini bertujuan memastikan Obat disimpan dengan aman sesuai standar BPOM, Rantai pasok berjalan transparan, akuntabel, dan bebas penyalahgunaan, Fasilitas kesehatan pertahanan memiliki pasokan obat mandiri dan tidak bergantung pada impor berlebihan. 

“Instalasi farmasi bukan sekadar tempat menyimpan obat. Ini adalah pusat kendali strategis dalam pertahanan kesehatan. Kedaulatan obat adalah bagian dari kedaulatan negara,” tegas Taruna Ikrar.

Dalam kunjungan tersebut, ia juga berdialog langsung dengan para apoteker dan tenaga teknis farmasi di RSPPN.

Ia menyebut mereka sebagai “prajurit tanpa seragam” yang berperan penting menjaga keamanan obat sebelum sampai ke pasien.

“Tenaga farmasi adalah penjaga terakhir keamanan obat. Mereka mungkin tidak tampak di media, tapi mereka berdiri di garis terdepan keselamatan pasien,” katanya.

BPOM juga mengajak seluruh fasilitas kesehatan pertahanan untuk aktif dalam pengawasan mutu obat dan pangan, khususnya dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) agar aspek gizi dan kesehatan berjalan seiring.

Turut hadir dalam kunjungan ini, Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) Menteri Kesehatan RI periode 2019–2020, yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan Nasional. Kehadirannya menunjukkan dukungan penuh terhadap sinergi pertahanan kesehatan dan kedaulatan obat nasional.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved