Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Porprov Sulsel

21 Tim Futsal Kabupaten/Kota Berebut Tiket ke Porprov Bone-Wajo 2026

Porprov merupakan ajang olahraga multievent yang digelar empat tahun sekali tingkat provinsi.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Munawwarah Ahmad
AFP Sulsel
PRA PORPROV FUTSAL - Hasil pembagian grup pra Porprov Futsal Sulsel. Sebanyak 21 tim berebut tiket menuju Porprov XVIII Sulsel/2025 Bone-Wajo. 

Arianto berharap, semangat sportivitas Pra Porprov Futsal 2025 menjadi momentum kebangkitan futsal daerah sekaligus wujud nyata dari pembinaan yang berkesinambungan. 

Turnamen ini diharapkan mampu melahirkan bibit-bibit baru yang kelak akan memperkuat tim-tim daerah maupun level nasional.

Ia pun Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan ajang ini. 

"Mari kita jadikan Pra Porprov bukan sekadar kompetisi, tetapi juga wadah memperkuat persaudaraan dan semangat olahraga di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

Sementara Sekretaris AFP Sulsel Nursalam mengapresiasi semangat dan kesiapan daerah-daerah peserta. 

Menurutnya, kehadiran 21 tim dari berbagai kabupaten/kota menunjukkan futsal semakin diterima sebagai cabang olahraga (cabor) unggulan di tingkat daerah.

Ia melihat antusiasme luar biasa dari kabupaten dan kota. 

Buktinya, hampir semua daerah menyeleksi dan persiapan serius untuk tampil di ajang ini.

"Futsal sudah menjadi bagian penting dari pembinaan olahraga daerah,” tuturnya.

Namun, di tengah semangat besar itu, Nursalam juga tak menutupi rasa kecewa atas absennya Kabupaten Jeneponto dari daftar peserta resmi.

Ia menilai Jeneponto selama ini memiliki potensi futsal cukup baik dan sering aktif dalam kegiatan AFP di tingkat regional.

“Kami memahami setiap daerah memiliki pertimbangan masing-masing, tetapi kami berharap tahun depan Jeneponto bisa kembali berpartisipasi di event resmi AFP,” ucapnya.

Nursalam melanjutkan, hasil drawing grup menunjukkan persaingan yang akan berlangsung sangat ketat. 

Tidak ada grup yang bisa dianggap ringan. Sebab sebagian besar tim memiliki kualitas yang merata dan pengalaman kompetisi yang cukup.

“Semua grup bisa dibilang grup neraka. Kekuatan tim-tim daerah sekarang sangat berimbang. Ini akan menjadi tontonan menarik dan juga ujian mental bagi para pemain muda yang ingin menunjukkan kemampuannya di level provinsi,” katanya. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved