Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 1989

Karier Moncer Alumni Akpol 89 di Kabinet Prabowo Subianto

alumni akademi kepolisian atau Akpol 1989 masuk dalam kabinet merah putih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Editor: Muh Hasim Arfah
dok Sekretariat Presiden
ALUMNI AKPOL 1989- Deretan alumni akademi kepolisian atau Akpol 1989 masuk dalam kabinet merah putih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yakni Agus Andrianto, Ahmad Dofiri, dan Akhmad Wiyagus. Akhmad Wiyagus baru saja dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) per tanggal 8 Oktober 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Satu lagi alumni Akademi Kepolisian atau Akpol 1989 masuk dalam Kabinet Merah Putih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Mantan Kabaintelkam Mabes Polri, Akhmad Wiyagus kini dilantik sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025). 

Penunjukan ini terjadi setelah sepakan memasuki masa purnawirawan dari institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Saat ini, ada dua rekan seangkatannya lebih dulu masuk dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. 

Mantan Wakapolri Jenderal Polisi (HOR) Agus Andrianto dan Jenderal Polisi (HOR) Ahmad Dofiri juga sudah masuk dalam kabinet merah putih. 

Jenderal Polisi (HOR) Agus Andrianto menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Baca juga: Rekam Jejak Yuda Gustawan, 1 dari 27 Perwira Polri Resmi Naik Pangkat

20251008_WAMEN AKHMAD WIYAGUS_prabowo lantik ahmad wiyagus jadi wamendagri
WAMEN AKHMAD WIYAGUS- Presiden Prabowo Subianto melantik Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/10/2025).  Akhmad Wiyagus pernah menjabat Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri. 

Sementara itu, Jenderal Polisi (HOR) Ahmad Dofiri menjabat sebagai  Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan, Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian sejak 17 September 2025.

Akhmad Wiyagus, yang lahir pada 23 September 1967, merupakan perwira tinggi Polri jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989. 

Sebelum resmi pensiun pada 30 September 2025, ia menjabat posisi strategis sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri, sebuah posisi yang diembannya sejak dilantik pada 5 Agustus 2025 menggantikan Syahar Diantono.

Wiyagus dikenal memiliki rekam jejak yang panjang dan cemerlang di berbagai kesatuan dan fungsi Polri, khususnya di bidang Reserse dan Anti Korupsi.

Ia pernah bertugas sebagai Kasatgas Penyidik KPK (2006) dan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK (2007) sebelum kembali ke Polri dan menduduki berbagai posisi penting di Bareskrim, termasuk Dirtipidkor Bareskrim Polri (2014).

Di tingkat kewilayahan, ia pernah menjabat sebagai Kapolda Gorontalo (2020), Kapolda Lampung (2022), dan puncaknya sebagai Kapolda Jawa Barat (2023).

Integritasnya diakui secara nasional dengan penganugerahan Hoegeng Awards 2022 dalam kategori Polisi Berintegritas pada peringatan Hari Bhayangkara ke-76.

Lulusan SMP Negeri 2 dan SMA Negeri 3 Tasikmalaya ini juga telah melengkapi pendidikan tingginya di PTIK (2000) dan LEMHANNAS (2017).

Peraih Adhi Makayasa Menuju Istana

Ahmad Dofiri, yang lahir pada 4 Juni 1967, merupakan perwira tinggi berprestasi jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989. Prestasinya telah terlihat sejak awal karier, di mana ia berhasil meraih penghargaan tertinggi Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik.

Sebelum mendapat penugasan di Istana, Dofiri menorehkan puncak karier di Polri sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri). Ia menjabat posisi ini sejak dilantik pada 13 November 2024, menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto.

Rekam jejak Ahmad Dofiri di Polri sangat panjang dan mencakup hampir seluruh fungsi strategis kepolisian, mulai dari reserse, SDM, hingga operasional.

Ia pernah memegang jabatan penting di tingkat wilayah, termasuk Kapolres Bandung (2007) dan Kapoltabes Yogyakarta (2009), sebelum menapaki posisi jenderal.

Di tingkat pusat, Dofiri menjabat Koorspripim Polri (2010), Karobinkar SSDM Polri (2014), dan Asisten Logistik Kapolri (2019). Pengalaman kepemimpinannya semakin matang saat ia berturut-turut memimpin tiga Polda strategis: Kapolda Banten (2016), Kapolda DIY (2016), dan Kapolda Jawa Barat (2020).

Sebelum menjadi Wakapolri, ia sempat menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri (2021) dan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri (2023).

Latar belakang pendidikannya juga kuat, di mana ia merupakan lulusan Pascasarjana Kajian Ilmu Kepolisian dari Universitas Indonesia pada tahun 2000.

Agus Andrianto, Wakapolri Jadi Jenderal Kehormatan 

Komjen Pol (Purn) Agus Andrianto memulai babak baru dalam karier pengabdiannya di pemerintahan.

Perwira tinggi Polri yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolri ini resmi dilantik sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia sejak 21 Oktober 2024.

Dalam menjalankan tugasnya, Agus Andrianto didampingi oleh Silmy Karim sebagai Wakil Menteri.

Agus Andrianto, yang lahir di Blora pada 16 Februari 1967, merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989.

Penunjukan sebagai menteri ini terjadi setelah ia menorehkan karier gemilang di institusi Bhayangkara.

Jabatan terakhirnya di Polri adalah Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), sebuah posisi bintang empat yang ia emban sejak dilantik pada 26 Juni 2023, menggantikan Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

Seiring dengan penunjukannya sebagai menteri, pada 14 November 2024, Agus Andrianto juga menerima gelar Jenderal Kehormatan.

Agus Andrianto dikenal memiliki rekam jejak yang kaya di berbagai fungsi kepolisian, terutama di bidang reserse dan operasional.

Ia memulai kariernya sebagai perwira samapta pada 1989 dan pernah menduduki berbagai posisi Kapolsek di Sumatera Utara, seperti Kapolsek Sumbul dan Parapat.

Kariernya menanjak pesat setelah ia menduduki jabatan strategis di lingkungan reserse yakni Kapolres Metro Tangerang (2007), Direktur Reserse Kriminal Polda Sumut (2007), 
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri (2016), Wakil Kapolda Sumut (2017), hingga akhirnya menjadi Kapolda Sumut (2018).

Pada akhir 2019, ia diangkat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, dan pada 2021 ia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, sebelum akhirnya menjadi Wakapolri.

Latar belakang pendidikannya juga kuat, di mana ia menamatkan pendidikan magister di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada tahun 2018.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved