Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aksi Nekat Emak-emak Jawa Tengah, Siram Polisi Pakai Bensin Gegara Tersinggung

Emak-emak itu murka usai dituding. Ia menyiram seorang polisi pakai bensin. Sosok wanita itu, Tri Wulandari.

Editor: Ansar
Tiktok
EMAK-EMAK NGAMUK - Seorang emak-emak ngamuk di Polres Sragen, Jawa Tengah sesuai tangkapan layar dari Tiktok @halokaksragen pada Rabu (1/10/2025). Wanita itu siram polisi pakai bensin. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi nekat emak-emak di Sragen, Jawa Tengah membuat polisi panik.

Emak-emak itu murka usai dituding.

Ia menyiram seorang polisi pakai bensin.

Sosok wanita itu, Tri Wulandari.

Tri Wulandari pun menjadi sorotan.

Video Tri Wulandari ngamuk mendatangi Polres Sragen.

Sragen adalah Kabupaten di Jateng memiliki luas wilayah 941,6 kilometer persegi.

Angka ini merupakan total luas wilayah Kabupaten Sragen dan konsisten di berbagai sumber data BPS.
Jumlah Penduduk:

Pada 2022, penduduk 992.243 jiwa (BPS Kabupaten Sragen, 2023).

Tahun 2020 (Sensus Penduduk), warga Sragen 976.951 jiwa.

Ia menyiram polisi dengan bahan bakar minyak (BBM).

Dalam videonya Tri mengaku ingin membakar mulut anggota polisi yang menyebutnya ODGJ.

ODGJ singkatan orang dalam gangguan jiwa.

Ia mengaku ingin membuat anggota polisi itu kapok.

Awalnya, emak-emak bergamis warna cokelat itu mencari Propam.

"Propam e mana, tak obong cangkem e. (Propamnya mana, tak bakar mulutnya)" ucap wanita itu emosi.

 Ibu itu marah dan langsung menghampiri bripka Johan yang keluar dari ruangan.

"Kowe ngarani aku ODGJ ya" teriak emak-emak itu tak terima.

Ia langsung menyiramkan bensin ke salah satu anggota Polres Sragen, Bripka Johan.

"Ben kapok wi, ben kapok (biar kapok, biar kapok)," teriak emak-emak itu.

'Bahaya, bensin, panggilke reskrim," ucap Bripka Johan.

"Ben ngerasakno, opo sing tak rasakne, ngarani aku ODGJ. Ben kapok. (Biar merasakan, apa yang aku rasakan, ngatain aku ODGJ)," teriak emak-emak itu.

Bahkan wanita itu mengaku siap dipenjara.

Namun belum diketahui secara pasti siapa sosok yang menuding wanita itu sebagai ODGJ.

Pasalnya, saat ditanya oleh petugas, wanita itu tak bisa menjawab.

Aksi itu terjadi pada Selasa (30/9/2025) pagi.

Wanita bernama Tri Wulandari itu juga live di Facebook saat mendatangi Polres Sragen.

Ia juga menulis jika laporannya bertahun-tahun tidak diproses.

"Ketidak Adilan kezaliman polisi kan kayak gitu wes ngarani ODGJ disamperin lgsg gawe lapor lucu bukan saya punya kasus tahunan tidak diproses Polres Sragen"

"Mbak Wulan mau jalan-jalan dulu, kemana jalan-jalannya kejutan, pokoknya ditonton, pokoknya seru jalan-jalanku, pokoknya jangan sampai ketinggalan berita dengan berita live ku," katanya.

Wulan lalu masuk ke dalam Provost Polres Sragen dan mencari keberadaan Kepala Seksi Profesi dan Pengamanan (Kasi Propam) Polres Sragen ke petugas yang berjaga.

Petugas mengatakan jika Kasi Propam tak ada di lokasi karena sakit.

Mendengar jawaban itu, Wulan langsung marah dan menyebut Kasi Propam hanya mencari alasan.

Lantas dia menyebut ingin menemui petugas yang menudingnya sebagai ODGJ.

"Yang bilang saya ODGJ izin to? Bilang saya ODGJ, sama Mbak Provost mana, takut? Aku nyalakan mulutnya, mana, mbaknya mana bagian Provost, mbak-mbak yang bilang saya ODGJ mana," kata emak-emak itu.

Salah satu petugas bertanya siapa sosok yang menudingnya sebagai ODGJ.

Namun Wulan tak menjawab dan malah marah-marah.

Ia juga menyebut nama Andrian.

"Andrian, di Polres Sragen, aku bakar mulutnya," ujar emak-emak itu lagi.

Kemudian Bripka Johan keluar dan langsung disiram BBM yang telah ia bawa di dalam botol.

Akibat penyiraman itu, Bripka Johan harus dilarikan ke rumah sakit karena matanya terkena BBM.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Ardi Kurniawan enggan menemui awak media dengan langsung masuk ke mobil lalu meninggalkan Polres Sragen ketika dikonfirmasi terkait penyebab pasti emak-emak itu ngamuk.

Setelah videonya viral, Tri membuat video di akun Facebooknya Tri Wulandari.

Ia mengatakan jika dirinya bisa menjaga adab jika polisi itu juga bisa menghargainya.

"Mulo tho bu anak buahmua, nak ngomong, lisan dijogo, aku iso ngerhomati sampean, saya bisa jaga etika saya, ketika anak buah jenengan juga ngajeni (menghargai saya). Aku ki wong waras, aku golek keadilan," ucap wanita tersebut.

Wulan juga mengunggah video surat panggilan dari Polres Sragen.

Namun ia enggan datang ke Polres.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved