Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Muktamar PPP

Analisa Pertarungan Muktamar PPP X: Agus Suparmanto vs Muhammad Mardiono

Muktamar PPP X diprediksi menjadi ajang pertarungan terbuka antara Agus Suparmanto dan Muhammad Mardiono dalam merebut kursi ketua umum.

|
Editor: Muh Hasim Arfah
Dok tribun/kompas.com
CALON KETUM PPP- Calon ketua umum DPP PPP, Agus Suparmanto (kanan) akan menantang Muhammad Mardiono dalam Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu-Senin (27-29/9/2025). Kedua calon diusulkan dari poros pengurus dan ulama PPP.  

2024: PPP gagal total, tidak lolos ke Senayan untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Reformasi.

Kegagalan 2024 banyak dipengaruhi faktor diantaranya kehilangan figur petarung. 

Figur yang hilang diantaranya adalah mantan ketua umum DPP PPP Suharso Monoarfa, anggota komisi III DPR RI Arsul Sani. 

Paling kehilangan adalah Taj Yasin Maimoen yang tak masuk daftar caleg. 

Ia memilih maju senator DPD RI. 

Suaranya tembus 3 juta suara.  

Tren ini memperlihatkan bahwa konflik internal dan lemahnya figur populer membuat PPP kehilangan daya tarik, terutama di kalangan pemilih muda Muslim.

Pandangan Pengamat

Pengamat politik UIN Alauddin Makassar, Prof Dr Firdaus Muhammad, menilai Muktamar X menjadi titik krusial bagi masa depan PPP. 

Menurutnya, partai berlambang Ka'bah ini perlu kembali ke khittah politiknya, meneguhkan ideologi Islam dan garis perjuangan yang sempat menjadikan PPP sebagai partai Islam tertua dan paling istiqamah.

“PPP gagal menembus Senayan dalam beberapa pemilu terakhir karena konflik internal yang tak kunjung selesai. Pasca Romahurmuziy, pamor partai semakin meredup. Hal ini harus dikembalikan dengan menghidupkan kembali khittah perjuangan partai,” kata Firdaus.

Ia menambahkan, selain persoalan ideologi, PPP juga membutuhkan figur yang memiliki popularitas dan daya tarik publik.

“Mardiono memang lama di PPP, tapi pamornya rendah. Justru pada masanya, PPP makin ambruk. Partai ini butuh sosok kiai karismatik seperti KH. Maemun Zubair yang menjadi panutan umat,” tegasnya.

Skenario Hasil Muktamar

1. Jika Agus Menang: PPP berpotensi kembali ke basis kultural-ulama, memanfaatkan legitimasi Taj Yasin dan simbol Maemun Zubair.


2. Jika Mardiono Menang: PPP tetap di jalur struktural, tapi berisiko stagnasi karena figur yang lemah di publik.


3. Jika Ada Kompromi: Bisa muncul jalan tengah antara kubu ulama dan struktural, menyatukan kekuatan dan mengurangi konflik internal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved