Sosok Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan, Ternyata Ponakan Prabowo
Sosok Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ponakan Prabowo mundur dari DPR RI, padahal baru 11 bulan menjabat
TRIBUN-TIMUR.COM -- Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengambil keputusan besar dalam karier politiknya.
Politisi Partai Gerindra itu memutuskan mengundurkan diri dari Senayan.
Padahal ia belum genap satu tahun menjabat anggota DPR RI.
Ia dilantik sebagai anggota DPR RI pada 1 Oktober 2024 lalu.
Itu artinya Rahayu Saraswati baru 11 bulan menjabat.
Rahayu Saraswati terpilih dari daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Ia merupakan ponakan dari Presiden Prabowo Subianto.
Setelah terpilih, Fraksi Partai Gerindra menugaskan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo di Komisi VII DPR RI.
Komisi VII mengurusi ekonomi nasional, yaitu Perindustrian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Ekonomi Kreatif, Pariwisata, serta Sarana Publikasi.
Komisi ini bermitra dengan kementerian terkait seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UMKM untuk mendorong sektor-sektor tersebut.
Rabu (10/9/2025), Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI periode 2024–2029.
Kabar tersebut ia sampaikan langsung melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Rabu (10/9/2025).
“Saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra,” kata Saraswati dalam Instagramnya.
Meski telah menyatakan mundur, keponakan Presiden Prabowo Subianto itu masih berharap bisa menuntaskan satu amanah terakhir di parlemen, yakni pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepariwisataan) di Komisi VII DPR RI.
“Saya berharap masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir,” lanjutnya.
Saraswati diketahui merupakan putri pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo.
Hashim sendiri merupakan adik kandung Prabowo Subianto, yang kini menjabat sebagai Presiden RI.
Dengan mundurnya Saraswati, Partai Gerindra diperkirakan akan segera menyiapkan calon pengganti antarwaktu (PAW) untuk mengisi kursi legislatif yang ditinggalkannya.
Alasan Mundur
Keponakan Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa keputusan pengunduran dirinya.
Hal itu tak lepas dari kontroversi pernyataannya dalam sebuah podcast yang direkam Februari 2025 lalu.
Potongan video dari pernyataan itu viral di media sosial sejak pertengahan Agustus dan menuai kritik luas.
“Meskipun maksud saya adalah mendorong semangat kewirausahaan, saya menyadari bahwa cara penyampaian saya menyakiti banyak pihak,” ujar Sara.
Sara juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas ucapannya yang dinilai menyinggung kelompok masyarakat tertentu, terutama mereka yang tengah berjuang secara ekonomi.
“Kesalahan sepenuhnya ada pada saya. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” ucapnya dengan nada tulus.
Sosok Saraswati
Rahayu Saraswati Dhirakanya Joyohadikusumo (lahir 27 Januari 1986) adalah seorang aktivis, politikus, aktris, presenter Indonesia. Ia adalah anggota DPR RIdari Partai Gerindra dari tahun 2014 hingga 2019.
Selama menjadi anggota legislatif, ia memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak serta melawan perdagangan manusia.
Setelah gagal terpilih kembali pada tahun 2019, ia dipilih oleh pamannya, Prabowodan bibinya, Titiek, untuk mendampinginya sebagai wakil ketua umum Partai Gerindra untuk periode 2020-2025.
Pada 2025, Rahayu Saraswati mendapatkan Penghargaan Fortune Indonesia 40 Under 40.
Daftar yang dikeluarkan oleh Fortune Indonesia ini berisi 40 orang muda Indonesia paling berpengaruh pada berbagai sektor yang belum berusia 40 tahun per 31 Desember 2024.
Penghargaan ini diberikan pada acara Fortune Indonesia Summit 2025, 6 Februari 2025 di The Westin Jakarta.
Kehidupan awal dan keluarga
Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo lahir pada tanggal 27 Januari 1986 dari pasangan Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo.
Nama belakang Djojohadikusumo adalah nama keluarga yang berasal dari kakek buyutnya Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, Pendiri Bank Negara Indonesia dan orang tua dari Begawan Ekonomi Indonesia, Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo, kakek Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Ia juga memiliki pertalian darah dengan pahlawan dari Desa Lengkong, Tangerang Selatan bernama Kapten Anumerta Soebianto Djojohadikoesoemo dan Taruna Soejono Djojohadikoesoemo.
Ia menjadi sasaran ejekan misogini secara online setelah sebuah foto yang menunjukkan perutnya yang sedang hamil yang ia unggah pada tahun 2015.
Setelah mendengar hal itu dari Tsamara Amany, ia menyatakan bahwa sangat membingungkan dan menyedihkan melihat foto tersebut digunakan untuk menyerangnya demi kepentingan politik.
Pendidikan
Di usia 12 tahun, setelah lulus dari SD Tarakanita II, Sara melanjutkan sekolah ke Singapura, di UWCSEA (United World College of South East Asia).
Namun, ia tak lama di sana, hanya beberapa bulan, karena pindah ke Swiss untuk bergabung dengan ayah, ibu, dan adiknya yang telah lebih dahulu berada ke sana.
Ayahnya diutus oleh negara sebagai Duta Besar Istimewa untuk Eropa bagian Utara dan Timur.
Ia tidak melanjutkan di kelas 7, namun diizinkan untuk langsung naik ke kelas 8 setibanya di College du Leman, Geneva, Swiss.
Di situlah ia menjalani pendidikan hingga lulus SMA.
Selama SMA, dia masih aktif dengan kegiatan ekstrakurikulernya, menjadi bagian dari tim sepak bola Junior Varsity bahkan timnya berhasil memenangkan piala dan mewakili propinsinya di tingkat nasional.[13]
Lulus SMA, ia diterima di Universitas Virginia dengan Early Decision di mana ia melanjutkan pembelajaran dengan fokus di Drama dan Peradaban Kuno (Yunani dan Roma).
(Sumber: TribunTangerangcom)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI karena Pernyataan di Podcast yang Menuai Kritik
Profesor Gizi: Karena Banyak Berburu Margin, Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Makan Beracun Gratis |
![]() |
---|
Ketua Yayasan Ponpes Asadiyah: Terima Kasih Pak Prabowo, MQK Internasional Digelar di Wajo |
![]() |
---|
Baru 2 Bulan Launching, Omzet Koperasi Merah Putih Desa Aeng Batu Batu Takalar Rp 2 Juta Per Hari |
![]() |
---|
Komisi V DPR RI Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan Pelayaran di PIP Semarang |
![]() |
---|
Isi Surat Abu Bakar Ba’asyir untuk Prabowo, Jokowi Beda Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.