Musabaqah Qiraatil Kutub
Ketua Yayasan Ponpes Asadiyah: Terima Kasih Pak Prabowo, MQK Internasional Digelar di Wajo
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar akan membuka Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional-Internasional (MQKN-I) 2025.
MAKASSAR, TRIBUN - Ketua Yayasan Pondok Pesantren As’adiyah Pusat, Dr Bunyamin Yafid, menyampaikan apresiasi langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang komitmen mengembangkan syiar keagamaan terutama melalui event Musabaqah Qiraatil Kutub Nasional-Internasional (MQKN-I) 2025.
Kegiatan skala internasional ini digelar di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, 1 hingga 7 Oktober.
“Apresiasi khusus dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Presiden RI yang membuktikan bahwa Negara juga bisa hadir lewat pesantren-pesantren,” kata Bunyamin di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, pada Selasa (30/9).
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar akan membuka acara ini.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Wajo Andi Rosman juga diagendakan hadir.
Baca juga: Ribuan Santri Siap Ikuti MQKN dan MQKI di Wajo, Ini Jadwal Lengkapnya
“Terima kasih kepada Menteri Agama dan jajarannya, Gubernur dan Bupati yang aktif membantu selama proses hingga saat ini,” tambahnya.
Bunyamin bersama tim Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan bersinergi memastikan mekanisme penyambutan berjalan lancar dan nyaman bagi tamu.
Penjemputan dimulai dari titik kedatangan, alur transportasi, hingga keberangkatan menuju Sengkang.
“Atas nama yayasan, kami apresiasi langkah yang dilakukan Kanwil Kemenag Sulsel,” ucapnya.
Menurutnya, penjemputan dewan hakim dan tamu undangan adalah bagian penting kesuksesan acara.
Ia menekankan pelayanan pertama di bandara menjadi kesan awal yang melekat.
Pelayanan bukan hanya teknis, tetapi simbol keramahan Sulawesi Selatan untuk tamu internasional.
“Kami apresiasi, pelayanan adalah citra Sulsel di event internasional ini,” tambahnya.
MQKN-I 2025 dipandang istimewa karena diikuti santri Indonesia dan delegasi negara Islam.
Kehadiran delegasi diharapkan memperkuat jejaring pesantren sekaligus membuka ruang dialog budaya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.