Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kementerian Imipas

Menggebrak! Menteri Imipas Agus Andrianto Gandeng Andi Fahrul Galakkan Nusakambangan Menjahit

Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) dan Yayasan Bina Warga Indonesia menggalakkan Nusakambangan menjahit

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Lapas Nusakambangan
NUSAKAMBANGAN MENJAHIT-Menteri Imipas Jenderal (HOR) Agus Andrianto (kiri) ditemani Ketua Yayasan Bina Warga Indonesia Andi Fahrul Amsal (tengah) keliling melihat warga binaan Nusakambangan menjahit Lapas Batu Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (9/9/2025). Fahrul yang juga pengusaha asal Sulawesi Selatan ini pun nampak menjelaskan satu per satu prosedur dari kain berubah menjadi pakaian. 

“Tolong para kalapas dan karutan sisihkan sebagian untuk tabungan. Buku tabungan dipegang bank, dan saat napi bebas, tabungan itu diserahkan kembali kepada mereka,” tegas Agus.

Dengan program ini, Agus berharap napi tidak hanya keluar dengan keterampilan baru, tetapi juga memiliki bekal finansial untuk memulai hidup baru.

Yayasan Bina Warga Indonesia menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI dalam rangka mendorong pelatihan keterampilan bagi warga binaan pemasyarakatan.

Penandatanganan berlangsung di Kantor Ditjen Pemasyarakatan, Jakarta, Senin (19/5/2025). 

Dengan harapan besar terhadap penguatan program pelatihan berbasis produktivitas dan reintegrasi sosial yang berkelanjutan.

Kerja sama ini merupakan bagian dari inisiatif Yayasan Bina Warga Indonesia melalui program unggulannya “Reintegrasi Produktif”, yakni program pemberdayaan narapidana agar mampu menjadi individu yang produktif, mandiri, dan siap kembali ke tengah masyarakat dengan martabat yang terjaga.

Program ini meyakini bahwa setiap warga binaan berhak atas kesempatan kedua, kesempatan untuk bekerja, berkarya, dan membangun kembali relasi keluarga sehat.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap bisa memperluas jangkauan pelatihan keterampilan, termasuk kewirausahaan dan sertifikasi kerja, yang tidak hanya membantu warga binaan di dalam lapas, tetapi juga memberikan dampak langsung kepada keluarga mereka di rumah,” ujar Andi Fahrul Amsal, Ketua Yayasan Bina Warga Indonesia.

Andi Fahrul Amsal menyampaikan awal mula sehingga program ini lahir. 

“Hal ini bermula diajak oleh Pak Menteri Jenderal Agus Andrianto untuk masuk membina dinusakambangan (buat garmen/ penjahitan) tanpa rasa takut dan ragu menerima ajakan itu,” katanya ke tribun-timur.com, Rabu malam. 

Fahrul melihat keseriusan komitmen Jenderal Agus untuk membenahi pemasyarakatan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved