Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Resuffle Kabinet

Siapa Pengganti Budi Gunawan-Dito Ariotedjo? Dicopot Prabowo dari Menko Polkam dan Menpora

 Presiden Prabowo Subianto belum melantik dua menteri pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo. 

Editor: Muh Hasim Arfah
IG pribadi/kemenpora
MENTERI DIGANTI-Presiden Prabowo Subianto belum melantik dua menteri pengganti Budi Gunawan dan Dito Ariotedjo dalam resuffle kabinet merah putih di Istana Negara, DKI Jakarta, Senin (8/9/2025). Pengganti mereka belum ada.  

Latar belakang keluarga Dito tak lepas dari posisi strategis.

Ayahnya, Arie Prabowo Ariotedjo, pernah menjabat Direktur Utama PT Aneka Tambang (ANTAM), sementara kakeknya, Sri Bimo Ariotedjo, adalah perwira tinggi TNI AU sekaligus mantan Duta Besar Indonesia untuk Filipina.

Dari sisi pendidikan, Dito menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 2012.

Sejak masa kuliah ia aktif berorganisasi, termasuk di BEM FH UI dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Karier politiknya dimulai saat bergabung dengan Partai Golkar.

Ia kemudian dipercaya sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) periode 2016–2022 dan menjabat sejumlah posisi di tubuh Golkar.

Selain itu, Dito juga aktif di pemerintahan sebagai staf khusus Menko Perekonomian.

Di bidang olahraga dan bisnis, ia mendirikan RANS Sport bersama Raffi Ahmad dan Rudy Salim. Ia pun menjadi Chairman RANS Nusantara FC dan ikut membangun RANS PIK Basketball.

Kiprahnya semakin terlihat saat dipercaya menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia di Youth Olympic Games 2018.

Saat menjadi Menpora, Dito ikut mengawal pencapaian penting. Indonesia sukses merebut emas sepak bola di SEA Games 2023, serta mencatat sejarah baru pada Olimpiade Paris 2024 dengan meraih dua medali emas dari cabang berbeda dan satu medali perunggu.

Prestasi ini menjadi catatan penting di masa kepemimpinannya.

Meski kariernya terbilang cemerlang, perjalanan Dito tidak lepas dari kontroversi. Pada 2023, namanya terseret dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS 4G Kominfo senilai Rp8 triliun.

Ia dipanggil Kejaksaan Agung sebagai saksi setelah salah satu terdakwa menyebut adanya aliran dana sebesar Rp27 miliar yang dikaitkan dengan namanya. 

Dito menegaskan kesiapannya memenuhi panggilan hukum kapan pun diperlukan dan hingga kini statusnya hanya sebagai saksi.

Selain kasus tersebut, publik juga menyoroti latar belakang keluarganya yang dekat dengan dunia bisnis dan politik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved