Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Profil Irjen Asep Edi, Kapolda Metro Jaya Potensi Dicopot Saat Desakan Solidaritas Ojol Dikabulkan

Affan pada saat itu memang berada di lokasi demonstrasi, tetapi dia tidak ikut berunjuk rasa. Dia sedang mengantarkan pesanan.

|
Editor: Ansar
Tribunnews.com
PATROLI SKALA BESAR - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri saat jumpa pers jelang patroli skala besar di sejumlah wilayah DKI Jakarta di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Solidaritas Ojol Senusantara (SOS) desak pimpinan kepolisian copot Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri dicopot dari jabatannya.

SOS adalah gerakan untuk mendukung dukungan dan membela para pengendara ojek online (ojol) di Indonesia.

Desakan mundur itu setelah pengendara ojol bernama Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Affan pada saat itu memang berada di lokasi demonstrasi, tetapi dia tidak ikut berunjuk rasa.

Dia sedang mengantarkan pesanan.

Pada hari ini SOS sedianya akan menggelar unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya untuk menuntut Asep dicopot.

Namun, aksi itu ditunda.

"Aksi 0809 ditunda pelaksanaannya hingga waktu yang akan diumumkan lebih lanjut," tulis SOS dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Senin, (8/9/2025).

Menurut SOS, alasan penundaan itu karena Presiden Prabowo meminta agar kegaduhan diredam dan stabilitas dijaga. 

Meski demikian, SOS tetap meminta Asep dicopot.

"Desakan ‘COPOT KAPOLDA METRO JAYA’ tetap menjadi sikap tegas kami sebagai bentuk perjuangan atas keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan dan seluruh driver ojol di Indonesia,” katanya.

Desakan agar Asep dicopot juga pernah disampaikan Ray Rangkuti.

Ray Rangkuti pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemantau pemilu.

Dia berharap Prabowo mereformasi institusi kepolisian setelah kasus tewasnya Affan.

“Kita berharap Pak Prabowo menyampaikan, ‘Saudara-Saudara sebangsa dan setanah air, dengan ini saya menyatakan akan melakukan sesegera mungkin reformasi institusi kepolisian. Sebagai bukti dan tanda bahwa saya memiliki keinginan yang kuat dan sungguh-sungguh untuk melakukan reformasi insitusi polisi, maka saya mendahulukan dengan memberhentikan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya,’” kata Ray dalam konferensi pers yang tayang di kanal YouTube Cumicumi, Selasa, 30 Agustus 2025.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved