Harta Kekayaan
Kekayaan Raja Juli Antoni Viral Main Domino Bareng Tersangka Pembalakan Liar, Punya Hutang Rp1,8 M
Harta kekayaan Raja Juli Antoni menteri Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
D. SURAT BERHARGA Rp 86.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 3.106.826.820
F. HARTA LAINNYA Rp ----
Sub Total Rp 13.140.261.820
III. HUTANG Rp 1.880.788.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 11.259.473.820.
*Informasi Pengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang tercantum dalam situs e-Announcement LHKPN ini adalah sesuai dengan yang telah dilaporkan oleh Penyelenggara Negara dalam LHKPN dan hanya untuk tujuan informasi umum.
Klarifikasi Raja Juli Antoni
Usai fotonya main domino viral, Raja Juli Antoni langsung klarifikasi lewat postingan di akun Instagram @rajaantoni.
Berikut isi klarifikasi Raja Juli Antoni dikutip Tribun-Timur.com:
"1. Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding.
Mas Menteri Karding meminta saya “nyamperin” beliau di posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dimana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya.
2. Saya berdiskusi dengan Mas Menteri Karding berdua saja di ruang bagian belakang selama 2 jam-an lebih.
Tidak ada tema diskusi kami menyangkut kasus pembalakan liar sama sekali.
Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau.
3. Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang beramain domino.
Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main.
Setelah 2 kali “putaran,” saya pamit pulang kepada Mas Menteri Karding dan banyak orang yang ada di ruang tamu tersebut.
4. Saya tidak kenal dengan 2 pemain lainnya. Tidak ada juga pembicaraan soal kasus apapun pada saat itu,
5. Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar.
Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapapun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan.
Saya akan tegakan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu.
6. Demikian yang dapat saya sampaikan dengan sebenar-benarnya, secara faktual menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi pada tengah malam beberapa hari yang lalu," .
Postingan Raja Juli Antoni itupun ramai dikomentari netizen.
Berikut Tribun-Timur.com rangkum beberapa komentar netizen:
"Menteri Kehutanan tapi ngga tau pelaku kasus pembalakan liar kelas kakap? Berarti jadi menteri kehutanan itu kerjaannya ngapain aja sampai pelaku kasus pembalakan kelas kakap aja ngga tau. Banyak akun2 bot yg belain pula..," pemilik akun Instagram @mthavdrp
"Mau dpt predikat apa Pak Mentri ?
- kurang pinter
- b360
- 00n
- Tulul
Masa iya Mentri kehutanan ga tau siapa⊃2; org yg berusaha merusak hutan ??? Ngapain aja jd kerjanya ?
- Ketemua
- main Judi
- Minta jatah
Dengan tameng diskusi ?," pemilik akun Instagram @diandarini28.
"Yg kyk gininperlu di demo n turunin jg. Jgn cuma Dpr aja, Tunjangan Mentri, Wamen, Komisaris2 semua dr Pajak Rakyat. Di pakai utk Kemewahan Mentri yg kyk gini, tdk becus kerja..," pemilik akun Instagram @marthin_bee.
"Pinter buat alasan, pinter ngeles, mosok sekelas Mentri ga tahu kalau orang itu pembalak liar...lucuu pak mentri," pemilik akun Instagram @fredigunawansetio.
Profil Raja Juli Antoni
Raja Juli Antoni lahir di Pekanbaru, Riau, 13 Juli 1977.
Raja Juli Antoni merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga 2014.
Saat ini, ia kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal.
Raja Juli Antoni kini menjabat sebagai Menteri Kehutanan Indonesia.
Ia memegang jabatan itu sejak 20 Oktober 2024.
Raja Juli Antoni merupakan putra dari Raja Ramli Ibrahim.
Raja Ramli Ibrahim tokoh masyarakat Riau asal Lubuk Jambi yang pernah menjabat Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau.
Pendidikan Raja Juli Antoni
Raja Juli Antoni alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, Jawa Barat.[5]
Ia meraih gelar sarjana Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001 dengan skripsi berjudul Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis terhadap Penafsiran Jihad sebagai Perang Suci.
Ia kemudian menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004, dan menyelesaikannya dengan tesis yang berjudul The Conflict in Aceh: Searching for A Peaceful Conflict Resolution Process.
Dengan beasiswa dari Australian Development Scholarship (ADS) pada tahun 2010, Raja Juli Antoni meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia.
Raja Juli Antoni berhasil mendapatkan gelar Ph.D dengan disertasi berjudul Religious Peacebuilders: The Role of Religion in Peacebuilding in Conflict Torn Society in Southeast Asia, dengan mengambil studi kasus Mindanao (Filipina Selatan) dan Maluku (Indonesia).
Raja Juli Antoni menjadi Direktur eksekutif The Indonesian Institute (TII).
Ia cukup aktif menulis opini dan ditayangkan pada beberapa media nasional Tanah Air.
| Harta Kekayaan Darmawan Prasodjo Dirut PLN yang Dimarahi Bahlil di DPR RI, Punya Hutang Rp 1,2 M |
|
|---|
| Sosok Gubernur Terkaya Indonesia versi LHKPN KPK 2025, Dulu Minta Pendampingan Kejagung |
|
|---|
| Bukan Andi Sumangerukka, Inilah Sosok Gubernur Terkaya Indonesia 2025, Harta Hampir Rp1 Triliun |
|
|---|
| Harta Kekayaan Abustan Andi Bintang Wakil Bupati Barru Terpilih di Pilkada 2024 |
|
|---|
| Harta Kekayaan Muetazim Mansyur Wakil Bupati Maros Terpilih, Tidak Punya Hutang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.