Penyebab Prabowo Batal Berkunjung ke Makassar Usai Kantor DPRD Dibakar, Penjelasan Mensesneg
Padahal Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi rumah Muh Akbar Basri atau (26) korban kebakaran di DPRD Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Prabowo Subianto batal berkunjung ke Makassar, Selasa (2/9/2025).
Padahal Prabowo Subianto dijadwalkan mengunjungi rumah Muh Akbar Basri atau (26) korban kebakaran di DPRD Makassar.
Rumah Abay berada di Jl Balang Baru 2, Kelurahan Balang Baru, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Selasa (2/9/2025) sore.
Paspampres juga sempat mengunjungi rumah Abay sekitar, Selasa (2/9/2025) sekitar pukul 00.00 sampai 04.00 Wita.
Kunjungan Prabowo Subianto ke Makassar dipastikan batal pada Selasa sore.
Baca juga: Presiden Prabowo Sebut Cara Negara Tetapkan Makar, Upaya Gulingkan Pemerintah Sah
Setelah membatalkan kunjungan ke Makassar, ternyata Prabowo Subianto memutuskan berangkat ke China.
Ia memenuhi undangan Presiden Xi Jinping, Selasa (2/9/2025).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, Prabowo Subianto akan kembali ke Indonesia, Rabu (3/9/2025) malam.
"Demi menjaga hubungan baik dengan Pemerintah Tiongkok, Bapak Presiden memutuskan untuk beliau berangkat malam ini," ujar Prasetyo dalam YouTube Setpres, Selasa malam.
Prasetyo berharap, dalam kunjungan singkat ini, Prabowo tetap bisa melakukan pembicaraan yang membawa kebaikan bagi Indonesia.
"Kami berharap, kita semua berharap mungkin di sela-sela waktu kunjungan beliau, tentu akan ada pembicaraan-pembicaraan yang membawa kebaikan bagi hubungan Indonesia dengan Pemerintah Tiongkok," imbuhnya.
Presiden memutuskan berangkat karena ada permohonan yang sangat besar dari Pemerintah China untuk hadir di parade militer mereka.
"Dalam beberapa hari belakangan ini, ada permohonan yang sangat (besar) dari Pemerintah Tiongkok untuk dapatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto menghadiri, paling tidak di satu hari di acara peringatan 80 tahun dan di acara parade militer Pemerintah Tiongkok," ujar Prasetyo.
Parade militer di China akan digelar hari ini. Parade itu akan menjadi ajang Presiden Xi Jinping menegaskan diri sebagai penjaga tatanan internasional di tengah ketidakpastian geopolitik.
Lebih dari 20 pemimpin dunia, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, akan berkumpul di Beijing dalam acara “Hari Kemenangan” yang menandai 80 tahun sejak kekalahan Jepang di akhir Perang Dunia II.
Media resmi China, Xinhua, melaporkan parade “Hari Kemenangan” akan dimulai pukul 09.00 waktu setempat (01.00 GMT).
Pertunjukan militer selama 70 menit itu akan menampilkan persenjataan mutakhir seperti rudal hipersonik dan sistem drone terbaru.
Peningkatan jumlah pemimpin dari Asia Tengah, Asia Barat, hingga Asia Tenggara yang hadir dibandingkan parade militer pada 2015 juga dipandang sebagai bagian dari upaya Beijing memperluas hubungan geopolitik di kawasan.
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dan Presiden Serbia Aleksandar Vucic menjadi satu-satunya pemimpin Barat yang akan hadir.
Sempat batal karena dinamika negeri
Seharusnya, Prabowo berangkat ke China akhir pekan lalu.
Namun, saat itu Prabowo memutuskan untuk tidak berangkat karena dinamika berbagai aksi unjuk rasa di Tanah Air.
"Tentu saja karena dinamika di dalam negeri, Bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung. Beliau juga ingin terus memonitor secara langsung," ucapnya.
Juru Bicara Presiden Prabowo ini menambahkan, Kepala Negara ingin mencari solusi dari permasalahan yang ada.
"Kemudian juga beliau ingin memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik," tuturnya.
Prabowo pun menyampaikan permohonan maaf kepada Pemerintah China karena tidak bisa memenuhi undangan.
Setelah batal ke China, Prabowo menggelar sidang kabinet untuk membahas rentetan kericuhan di dalam negeri. Saat itu, baru saja terjadi aksi penjarahan, pembakaran gedung, hingga adanya korban tewas akibat aparat.
Prabowo mengumpulkan pimpinan partai politik dan instansi negara di Istana.
PSM Makassar Diuntungkan Jedah FIFA Matchday, Kesempatan Pemulihan Pemain Cedera |
![]() |
---|
Andi Suruji : Reformasi UU Politik, UU Pemilu dan Tegakkan Supremasi Hukum |
![]() |
---|
Demo di Jalan Pettarani Makassar, Badko HMI Sulsel Tuntut Tanggung Jawab Negara |
![]() |
---|
DPRD Sulsel Hitung Kerugian Akibat Kerusuhan, Termasuk Aset dan Isi Gedung |
![]() |
---|
Prof Arismunandar Soroti Akar Kerusuhan Aksi Demonstrasi: Bukan Sekadar Gerakan Jalanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.