Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

15 Polda Tangkap Ribuan Demonstran Terduga Perusuh, Sulsel Masih Nihil

“Kami akan menangkap pelaku-pelaku pembuat kerusuhan dan memproses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujar Kapolri.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
POLRI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Rusdi Hartono. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan, segera menangkap para perusuh. Pernyataan tersebut disampaikan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto menjenguk aparat kepolisian yang terluka di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025). Dari 15 jajaran Polda tangkap terduga perusuh, Polda Sulsel belum termasuk. 

Sarinawati (26) merupakan staf Fraksi PDIP DPRD Kota Makassar.

Korban ditemukan dalam kondisi terbakar dan sempat dirujuk ke RS Bhayangkara.

Syaiful (43) Kasi Kesra (Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat) Kecamatan Ujung Tanah. Ia meninggal di RS Grestelina akibat luka bakar serius. 

Muhammad Akbar Basri (Abay) juga staf humas DPRD Makassar. Ia ditemukan tewas di lokasi kejadian.

Kapolda Sulsel, Irjen Rusdi Hartono, menyebut sudah mengidentifikasi calon tersangka.

"Mohon dukungan dari masyarakat atas apa yang telah kami lakukan. Potensial suspek sudah ada. Mudah-mudahan semua ini bisa kami selesaikan sebaik-baik," ujar Rusdi yang sudah lima bulan lebih menjabat Kapolda Sulsel.

Rusdi dilantik menjabat Kapolda Sulsel 12 Maret 2025.

Mantan Kapolda Jambi itu menegaskan, beberapa terduga pelaku sudah teridentifikasi dan akan diproses hingga ke meja hijau.

"Saya katakan tadi, potensial suspek sudah ada. Mudah-mudahan tidak berapa lama lagi kita bisa melakukan pendekatan hukum yang lebih jelas ke depan," sebutnya.

Rusdi menyebut, total kendaraan terbakar sebanyak 61 mobil dan 15 motor.

Puluhan kendaraan yang tampak rongsok dijadikan bukti kuat dalam penyelidikan.

"Ini menjadi salah satu bukti kerusakan dan juga aset negara di sini," bebernya.

Kerugian negara akibat insiden tersebut mencapai Rp250 miliar.

"Total sekitar Rp250 miliar kerugian negara yang diakibatkan oleh perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab," ungkap Rusdi.

"Termasuk tiga nyawa saudara kita harus menjadi korban dari perilaku-perilaku tersebut," tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved