Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rantis Brimob Lindas Ojol

Profil Kompol Anton Asrar Danyon A Pelopor Brimob Polda Metro, Pakai Toak Tenangkan Massa di Kwitang

Kompol Anton Asrar menjabat Danyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya sejak Januari 2024.

|
Editor: Sakinah Sudin
KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU, Istimewa
DEMO DI MAKO BRIMOB - Kolase kiri ke kanan: Momen Komandan Batalyon (Danyon) A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya Kompol Anton Asrar menemui massa yang berdemo di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025) dan potret Kompol Anton Asrar. Menggunakan pengeras suara atau toak, Kompol Anton mengucapkan permintaan maaf atas insiden terlindasnya pengemudi ojol Affan Kurniawan.  

Kompol Anton Asrar menjabat Danyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya sejak Januari 2024.

Ia menggantikan AKBP Budi Hidayat, S.I.K.

Upacara serah terima jabatan (Sertijab) Danyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Metro Jaya dari AKBP Budi Hidayat kepada Kompol Anton Asrar berlangsung di lapangan apel Mako Satuan Brimob Polda Metro Jaya.

Lokasinya di Jl. Prajurit KKO Usman Harun No. 18, RT.1/RW.1, Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Momen Kompol Anton Asrar Tenangkan Massa

Kompol Anton Asrar mewakili Brimob menemui massa yang berdemo di depan Mako Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, Kompol Anton menemui massa didampingi oleh Asintel Kaskostrad Brigjen TNI Muhammad Nas. 

Keduanya berdiri di tengah-tengah kerumunan massa. Namun, posisi mereka terlihat lebih tinggi dari massa yang hadir.

Menggunakan pengeras suara atau toak, Kompol Anton mengucapkan permintaan maaf atas insiden terlindasnya pengemudi ojol Rantis Brimob di Jalan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025). 

Permintaan maaf itu disampaikan Kompol Anton dengan berteriak.

Hal ini terlihat dari urat yang muncul di lehernya saat menyampaikan permintaan maaf ke massa aksi.

Dia berteriak agar pernyataan itu didengar massa.

Sebab, kondisi di depan Mako Brimob siang ini dipenuhi massa. Belum lagi, saat Kompol Anton menyampaikan pernyataan banyak terdengar teriakan dari massa.

"Kami minta maaf, sekali lagi kami minta maaf. Tidak ada kesengajaan dari kami," ujar Kompol Anton.

Mendengar hal itu, massa langsung berteriak dan suasana makin memanas.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved