Baru 9 Hari Menjabat, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Diterpa Masalah

TRIBUN-TIMUR.COM -- Baru 9 hari menjabat, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri diterpa masalah.

Pengamanan aksi unjuk rasa memakan korban di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Korban bernama Affan Kurniawan (20).

Profesinya driver ojek online (ojol).

Affan Kurniawan (20) meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas oleh mobil Rantis Brimob Polri.

Kasus kematian Affan Kurniawan itu jadi ujian perdana Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.

Alumnus Akpol 1994 itu baru 9 hari menjabat Kapolda Metro Jaya.

Ia resmi dilantik jadi kapolda di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (19/8/2025).

Saat itu Irjen Asep Edi Suheri menggantikan seniornya, Komjen Karyoto yang promosi jadi Kabaharkam.

Irjen Asep Edi Suheri menyampaikan permintaan maaf atas insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21), hingga tewas di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

“Saya atas nama pimpinan Polda Metro dan juga atas nama kesatuan menyampaikan permohonan maaf yang mendalam,” kata Asep dalam konferensi pers di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, Kamis malam.

Asep juga menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

Ia mengatakan telah bertemu langsung dengan pihak keluarga Affan dan diterima dengan baik.

“Kita bisa merasakan apa yang dirasakan oleh keluarga dan almarhum,” ujarnya.

Proses Hukum dan Pemeriksaan Internal Dalam kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya menegaskan pihaknya berkomitmen menegakkan hukum secara maksimal bersama Kadiv Propam Polri dan jajaran Brimob.