Antisipasi Pelajar Ikut Demo, 5 Kecamatan Maros Berlakukan Belajar dari Rumah 2 Hari
Dinas Pendidikan Maros berlakukan belajar dari rumah di lima kecamatan selama dua hari, antisipasi demo besar-besaran di pusat kota.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM/SANOVRA JR
LIBUR SEKOLAH - Ilustrasi anak sekolah jenjang SD diabadikan Tribun-Timur.com beberapa waktu lalu. Dinas Pendidikan Kabupaten Maros resmi memberlakukan sistem belajar dari rumah (BDR) bagi siswa di lima kecamatan. Kebijakan ini berlaku pada Senin dan Selasa (1-2/9/2025)
“Kalau untuk keamanan anak-anak, tentu kami sebagai orang tua mendukung. Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan,” kata Suriyanti.
Namun ia mengakui ada tantangan saat mendampingi anak belajar di rumah.
“Tidak semua anak bisa fokus kalau belajar dari rumah. Kadang mereka lebih banyak main daripada belajar. Apalagi kalau orang tuanya juga sibuk bekerja,” keluhnya.
Meski demikian, ia tetap berharap kondisi segera kondusif agar anak-anak kembali belajar di sekolah.
“Kalau bisa jangan terlalu lama, kasihan juga anak-anak. Tapi kalau memang demi keselamatan, kami ikut aturan pemerintah,” tutup Suriyanti. (*)
Berita Terkait
Baca Juga
Satu Telepon Terakhir, Lalu Sarina Pergi Selamanya |
![]() |
---|
Penanganan Pascakericuhan Aksi Unjuk Rasa 29 Agustus di Makassar |
![]() |
---|
Munafri: Mari Buktikan Warga Makassar Bisa Jaga Kotanya! |
![]() |
---|
Wali Kota Munafri Jenguk Korban Insiden DPRD di RS Grestelina, Biaya Ditanggung Pemkot |
![]() |
---|
Karangan Bunga untuk Menteri Keuangan, Suara Dosen Menanti Perubahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.