Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ojol Makassar Harap Gubernur Adukan Aspirasi ke Kemnaker dan Kemenhub

Muhammad Jamil berharap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meneruskan aspirasi mereka ke pemerintah pusat

Editor: Ari Maryadi
Tribunnews.com/Muslimin Emba
DEMO OJOL - Bunda Dayat (51) driver ojek online membantu polisi mengurangi kemacetan saat demo di depan kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Senin (24/11/2025) siang. 

Ringkasan Berita:
  • Ratusan ojek online menolak isi rancangan Perpres jadi karyawan 
  • Ia berharap Gubernur Sulsel adukan aspirasi ke pemerintah pusat
  • Saat ini draf Perpres sedang digodok antar kementerian dan lembaga

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ratusan driver ojek online di Kota Makassar berharap tetap dipekerjakan sebagai mitra bukan karyawan tetap.

Hal itu disampaikan ratusan driver ojol menyikapi rancangan rencana pembuatan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur sektor ojek online (ojol).

Saat ini Perpres itu masih dalam tahap pembahasan antar Kementerian dan lembaga (K/L).

Ketua Umum jaringan ojol Sulsel Muhammad Jamil berharap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meneruskan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.

"Sampai hari ini tuntutan teman-teman ojol Sulsel belum menemukan titik terang," kata Jamil saat dihubungi Tribun Timur Selasa (25/11/2025).

Jamil berharap Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menemui dan menerima dialog dengan para ojol Makassar.

"Kami hanya dijanji dalam Minggu ini untuk bisa bertemu dengan pimpinan gubernur atau wakil gubernur untuk meminta Aspira teman-teman bisa tersampaikan ke pusat sebelum keluar penetapan presiden," kata Jamil.

Sebelumnya massa aksi driver Ojek Online (Ojol) menyuarakan aspirasinya didepan Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (24/11/2025).

Mulai pukul 12.15 wita, para driver memarkir motor berbaris di jalur dari arah Jl Urip Sumoharjo ke Perintis Kemerdekaan.

Para driver berdiri menutup satu jalur sambil membentangkan spanduk.

Pengendara mobil dan motor dipaksa berhenti menyaksikan orasi.

Sementara tepat di depan pintu masuk Kantor Gubernur, Satu mobil pick-up dilengkapi pengeras suara terparkir.

Mobil ini jadi panggung orator menyuarakan keresahan.

Terdapat dua tuntutan utama para driver ojol.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved