Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Hamzah Hamid: Wali Kota Tak Pernah Batasi Calon Ketua RT Makassar, Laporkan Oknum Pemecah Belah

Hamzah menegaskan, isu tersebut tidak boleh merusak nilai demokrasi dan menghalangi hak warga untuk mencalonkan diri.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI
PEMILIHAN RT - Ketua PAN Makassar, Hamzah Hamid saat ditemui di Gedung DPRD Makassar. Hamzah menegaskan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin tidak pernah menginstruksikan lurah atau pihak manapun untuk membatasi warga dalam proses pencalonan, Senin (24/11/2025) 

MAKASSAR, TRIBUN - Legislator DPRD Sulsel, Hamzah Hamid, angkat suara menanggapi gejolak Pemilihan Ketua RT/RW di Makassar.

Tensi masyarakat mulai terlihat pada tahapan pendaftaran bakal calon di sejumlah kelurahan, terutama terkait isu Kanvaser, tim penggalang dukungan pasangan Munafri-Aliyah di Pilwali, yang belakangan disebut mendominasi proses pencalonan.

Hamzah menegaskan, isu tersebut tidak boleh merusak nilai demokrasi dan menghalangi hak warga untuk mencalonkan diri.

“Sudah saatnya kita tidak lagi berbicara dalam pola pikir kanvaser,” tegas Hamzah saat ditemui di Warkop Vandjoel, Jalan Hertasning, Senin (24/11/2025).

Ia menambahkan, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin tidak pernah menginstruksikan lurah atau pihak manapun untuk membatasi warga dalam proses pencalonan.

Pemilihan Ketua RT dan RW merupakan pesta demokrasi masyarakat Kota Makassar yang telah dinantikan sejak era kepemimpinan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto.

Menurut Hamzah, agenda ini bukan sekadar rutinitas administrasi, tetapi bagian dari program politik MULIA.

“Pemkot di bawah kepemimpinan Munafri-Aliyah membuka ruang seluas-luasnya bagi warga untuk berpartisipasi secara terbuka, jujur, dan transparan,” ujarnya.

Legislator sekaligus Ketua DPD PAN Makassar ini juga mengingatkan warga agar melaporkan jika ada oknum yang mengatasnamakan Wali Kota untuk menakut-nakuti atau menghalangi calon.

Ia menekankan, panitia di tingkat kelurahan harus bekerja profesional, objektif, dan sesuai juknis, tanpa membeda-bedakan siapa calon tersebut berasal dari mana atau kelompok mana.

Hamzah menekankan, administrasi seperti kelengkapan ijazah harus diperiksa secara teliti agar tidak menimbulkan polemik di kemudian hari.

Pemilihan Ketua RT/RW, menurutnya, bukan sekadar memilih figur administratif, tetapi mencari pemimpin akar rumput yang menjadi mitra pemerintah dan mampu menyukseskan program pembangunan Kota Makassar.

Diketahui, pendaftaran calon berlangsung sejak Sabtu (22/11/2025) dan ditutup Senin (24/11/2025) pukul 16.00 Wita.

Ribuan warga telah menunjukkan antusiasme yang tinggi, menjadi bukti bahwa demokrasi di Kota Makassar berjalan hidup dan dihargai.

“Pemilihan ini adalah panggung pembuktian. Tidak perlu takut berkompetisi secara sehat. Jika Anda memang tokoh, masyarakat akan memilih Anda bukan karena mematikan lawan, tetapi karena kualitas yang dimiliki,” kata Hamzah.

“Maju berarti siap menang, siap kalah. Selamat berdemokrasi. Jaga Makassar, jaga Wali Kota agar semakin Mulia,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved