Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran Makassar

Kisah Pilu Sompa Korban Kebakaran di Masale, Uang Tabungan Anak Hasil Jualan Kerupuk Ludes Terbakar

Kebakaran di Jl Adhyaksa Lorong 12, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar menghanguskan delapan unit rumah.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com/Kaswadi Anwar
KEBAKARAN MASALE – Suasana delapan rumah semi permanen terbakar di Jl Adhyaksa Lorong 12, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Kamis (20/11/2025). Kebakaran diduga karena arus pendek listrik. 
Ringkasan Berita:
  • Sompa, Perempuan 30 tahun itu menjadi salah satu korban kebakaran di Jl Adhyaksa Lorong 12, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Kamis (20/11/2025) pagi.
  • Delama rumah semi permanen yang  berjarak 1,2 kilometer dari Mal Panakkukang Makassar ludes terbakar.

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Raut wajah sedih terlihat di wajah Sompa.

Perempuan 30 tahun itu menjadi salah satu korban kebakaran di Jl Adhyaksa Lorong 12, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Kamis (20/11/2025) pagi.

Si jago merah menghanguskan delapan rumah semi permanen yang berjarak 1,2 kilometer dari Mal Panakkukang.

Dalam kebakaran itu, Sompa tak sempat menyelamatkan harta bendanya.  

Api cepat menjalar ke bangunan yang terbuat dari seng.

“Nda ada busa diselamatkan,” katanya saat ditemui Tribun-Timur.com sambil memegang bantuan pakaian bayi dan biskuit, Kamis siang.

Sompa mengaku alami kerugian belasan juta. Kulkas, televisi, kipas angin empat, lemari, rice cooker habis terbakar.

Baca juga: Polisi Selidiki Tawuran di Beroangin Picu Kebakaran Tujuh Rumah

Termasuk, uang tabungan sang anak hasil menjual kerupuk sejak 2024 tak bisa diselamatkan.

Uang tabungan itu disimpan di dua galon. Satu telah terisi penuh, satu masih terisi setengah.

Ia tak tahu pasti nominal tabungan terbakar, tapi setiap hari Rp 30 ribu yang ditabung.

“Celengan dua, nda tahu (berapa isinya). Diisi setiap hari Rp 30 ribu hasil jualan kerupuk anakku,” ucapnya sembari menunjuk sang anak yang berada di samping kanannya.

Somba menuturkan, api muncul pertama kali dari rumah Indah sekira pukul 07.30 Wita.

Api langsung membesar di bagian atap dan berpindah ke rumah yang lain.

Ada dugaan pemicu kebakaran karena arus pendek listrik.  

“Katanya Ibu Indah ada dugaan korslet di samping televisinya,” ucap perempuan yang memakai daster berwarna kuning itu.

Saat kebakaran Sompa sedang tertidur. Ia terbangun setelah mendengar teriakan kebakaran.

Ia pun berlari menyelamatkan diri. Saat api berkobar berulang terdengar ledakan cukup besar.

“Ada ledakan, pas kebakaran berulang kali terdengar,” sebutnya.

Kini, ia bersama korban kebakaran lainnya berharap pemerintah bisa membantu membuat tempat tinggal sementara.

Sebab, ia tak tahu harus tinggal di mana sekarang.

“Nda tahu mau tinggal di mana, rencana bikin tenda.  Berharap iyya kasian (dibuat rumah sementara),” ucapnya.

Saat ini pemerintah melalui Kelurahan Masale telah menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran.

Bantuan disalurkan berupa kasur, perlengkapan bayi, tenda, biskuit, beras dan masih banyak lainnya.

“Bantuan ini dari Dinas Sosial dan BPBD Kota Makassar. Ada minyak angin, popok bayi, beras, minuman dan Kasur,” kata staf Kelurahan Masale Erliza Agustiani Firman.

Erliza menyampaikan, pihaknya masih menunggu bantuan dari instansi lain untuk disalurkan kepada korban kebakaran.

Untuk pembangunan rumah sementara, ia belum bisa bisa memastikan.

“Dari Dinsos belum tahun, hanya ini yang ada sekarang,” katanya sembari memegang tumpukan kertas. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved