Tribun RT RW
Pak RT Sang Penjaga Lorong! Perjuangan Indra Menghadapi Banjir dan Sampah di Batua Makassar
Ia memilih turun langsung, memegang cangkul, menyapu selokan, dan menggerakkan warganya menjaga kebersihan lingkungan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Tak banyak anak muda yang mau terjun langsung mengurus persoalan lingkungan di akar rumput.
Namun, itu tidak berlaku bagi Indra Permadi.
Indra, Penjabat Sementara (Pjs) Ketua RT 7/RW 1 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, menunjukkan kepemimpinan tidak selalu ditentukan oleh tingginya jabatan.
Kadang, ia justru tumbuh dari keberanian mengambil peran kecil yang bermakna.
Lahir di Makassar pada 6 Desember 1993, Indra menjadi sosok pemimpin lorong yang dikenal aktif dan visioner.
Ia tak memimpin hanya lewat rapat atau dokumen.
Ia memilih turun langsung, memegang cangkul, menyapu selokan, dan menggerakkan warganya menjaga kebersihan lingkungan.
“Di Kelurahan Batua, banyak program RT yang menarik, seperti urban farming dan pengolahan sampah organik menjadi ekoenzim. Di wilayah saya, program itu juga kami jalankan,” ujar Indra.
Baginya, urban farming dan pembuatan ekoenzim bukan sekadar mengikuti tren.
Program itu menjadi solusi nyata bagi warganya yang sering terdampak banjir.
“Wilayah kami ini memang langganan banjir. Banyak tanah kosong di sekitar sini, jadi kami manfaatkan untuk membuat lorong wisata atau Longwis.
Selain menambah ruang hijau, juga membantu penyerapan air,” jelasnya.
Di bawah koordinasinya, 58 kepala keluarga dengan total sekitar 200 jiwa belajar membangun kebiasaan baru, yakni menjaga lingkungan bersama.
Meski sebagian besar warga berprofesi sebagai pengusaha, semangat gotong royong tetap hidup.
Setiap pekan, Indra mengajak warga kerja bakti mulai dari membersihkan lorong, memperbaiki jalan, hingga menguras got agar air tidak meluap saat hujan.
“Kerja bakti itu penting. Kesadaran masyarakat harus terus dibangun. Makanya saya turun langsung supaya mereka ikut. Kalau pemimpinnya tidak memberi contoh, siapa lagi?” ujarnya.
Bagi Indra, Ketua RT bukan hanya urusan administrasi, tapi amanah sosial.
Ia percaya, membangun kesadaran itu proses panjang yang membutuhkan kesabaran dan pendekatan dari hati ke hati.
“Memang butuh kesabaran jadi RT. Tapi Alhamdulillah, sekarang warga sudah mulai sadar. Mereka merasakan sendiri bahwa lingkungan bersih itu bikin nyaman,” tuturnya.
Di luar tugasnya di masyarakat, Indra adalah wiraswasta muda yang gemar bermain bola.
Namun justru dari lorong kecil tempat ia memimpin, ia belajar banyak tentang tanggung jawab, keteguhan, dan kepedulian.
“Yang penting itu ikhlas. Kalau niatnya untuk kebaikan bersama, hasilnya pasti ikut baik,” pungkasnya.(*)
Profil Singkat Indra Permadi
Nama Lengkap: Indra Permadi, S.E.
Tempat/Tanggal Lahir: Makassar, 6 Desember 1993
Usia: 31 tahun
Alamat: Jl. Inspeksi PAM No. 38, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar
Jabatan: Penjabat Sementara (Pjs) Ketua RT 7/RW 1 Kelurahan Batua
Pendidikan Terakhir: S1 (Sarjana Ekonomi)
Pekerjaan: Wiraswasta
Status: Lajang
Jumlah Penduduk di Wilayah: Sekitar 200 jiwa
Jumlah Kepala Keluarga: 58 KK
Wilayah Kerja:
• Panjang 200 meter
• Lebar ke belakang 150 meter
• Kondisi wilayah langganan banjir, kini disulap jadi Lorong Wisata (Longwis)
Hobi: Bermain bola
Moto Hidup: “Lingkungan bersih adalah cermin kepemimpinan yang baik.”
| Pemilihan Ketua RT di Makassar Digelar 3 Desember, RW Menyusul 8 Desember |
|
|---|
| Rekrutmen Petugas TPS Pemilihan RT Makassar Dibuka 18–20 November, Berapa Honornya? |
|
|---|
| Lowongan Kerja Petugas TPS Pemilihan RT Makassar, Pemkot Siapkan 3.015 Kuota |
|
|---|
| Nurmaini Ungkap Tantangan Urus 500 Penduduk di Lorong Inspeksi PAM Batua |
|
|---|
| Apiaty Amin Syam Minta Pemkot Libatkan Polisi Kawal Pemilihan RT Makassar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Indra-Permadi-Penjabat-Sementara-Pjs-Ketua-RT-7RW-1-Kelurahan-Batua.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.