Pegawai Pemkot Makassar Pingsan Usai Diguyur Hujan Jelang Pelantikan sebagai PPPK

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu pegawai Pemerintah Kota Makassar pingsan jelang pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Tribun Lapangan Karebosi Jl Jenderal Ahmad Yani, Jumat (14/11/2025). 

Diketahui Pemkot Makassar menggelar Pelantikan dan Penyerahan Surat Keputusan Wali Kota Makassar bagi PPPK tahap II dan PPPK Paruh Waktu. 

Pegawai tersebut tumbang diduga usai diguyur hujan saat menunggu detik-detik pelantikan. 

Beberapa saat kemudian, tim medis menjemput dan membawa ke layanan kesehatan terdekat. 

Hujan tak menyurutkan semangat pegawai Pemkot Makassar mengikuti momen sakral pelantikannya menjadi PPPK. 

Mereka berkumpul di Lapangan Karebosi Jl Jenderal Ahmad Yani mulai pukul 14.00 wita. 

Intensitas hujan ringan, sedang, hingga lebat mengguyur ribuan pegawai tersebut. 

Total yang dilantik sebanyak 6.936, terdiri dari 329 PPPK tahap 2 dan 6.607 PPPK paruh waktu. 

Pantauan di lokasi, banyak pegawai yang menggunakan jas hujan, dan payung untuk melindungi tubuh. 

Ada juga yang tak menggunakan pelindung sehingga basah kuyup, dari baju, celana atau rok, songkok/ jilbab dan sepatunya. 

Padahal baju yang mereka kenakan masih sangat baru, sengaja disiapkan untuk momen pelantikan ini. 

Para PPPK menggunakan baju korpi, seragam batik berwarna biru bermotif khas yang dikenakan oleh ASN. 

Momen penting ini juga dihadiri para keluarga yang dilantik. 

Mereka turut menyaksikan pergantian status keluarganya, dari honorer menjadi PPPK. 

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Aliyah Mustika Ilham dan jajaran tiba di lokasi sekira pukul 16.25 wita. 

Dalam sambutannya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menekankan, pelantikan bukan sekadar seremoni tapi momen penting perjalanan karier sebagai bagian keluarga besar Pemkot.

"Saya tahu betul banyak diantara kalian yang hadir adalah bapak ibu yang telah mengabdi puluhan belasan tahun di Pemkot," ujar Munafri. 

Bagi Munafri, pengabdian panjang tersebut wujud loyalitas kesetiaan dan Komitmen yang perlu diapresiasi. 

Meraka yang dilantik telah melalui proses seleksi, verifikasi, dan validasi ketat untuk memastikan bahwa yang dilantik adalah mereka yang memliki kompetensi, integritas untuk melayani masyarakat. 

"Proses pengangkatan PPPK harus berjalan jujur transparan dan sesuai ketentuan," katanya. 

"Karana itu saya sampaikan tegas apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran kecurangan manipulasi dokumen atau pemberian keterangan tidak benar maka dapat dibatalkan atau dianulir," tegasnya.(*)