Pasca Penculikan Bilqis, Ketua DPRD Sulsel Minta Pengamanan Ruang Publik Diperketat

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus penculikan balita bernama Bilqis (4) di Taman Pakui Sayang, Makassar, membuat masyarakat resah. 

Peristiwa itu sontak menjadi alarm keras soal keamanan ruang publik di Sulsel.

Menanggapi kejadian ini, Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi alias Cicu, meminta pemerintah daerah tidak tinggal diam. 

Ia menegaskan penting adanya pengawasan ketat di seluruh fasilitas umum.

"Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua dan bahan evaluasi,” kata Cicu usai diskusi Kapolda Sulsel di kantor DPRD Sulsel Irjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Jl AP Pettarani Makassar, Senin (10/11/2025) siang. 

“Pada saat berada di fasilitas umum atau ruang publik, sebagai orang tua, kita harus menjaga anak-anak kita secara baik," tambahnya. 

Tak hanya menekankan peran orang tua, Cicu mendorong Pemprov Sulsel untuk mengambil langkah konkret.

“Kita berharap kepada pemerintah daerah masing-masing untuk melengkapi seluruh fasilitas umum dengan pemasangan CCTV," ujarnya. 

Tujuannya untuk memudahkan seumpama ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Selain CCTV, politisi Partai Nasdem itu mendorong adanya peningkatan penjagaan fisik di lokasi-lokasi publik.

“Kemudian kita juga berharap adanya pengawasan pemerintah daerah untuk setiap tempat fasilitas umum dijaga keamanannya, hadirkan Satpol PP agar lebih menjaga keamanan,” ujarnya.

Cicu mengapresiasi langkah cepat aparat kepolisian yang berhasil mengungkap kasus tersebut. 

Ia juga memuji keberhasilan tim dalam mengembalikan Bilqis ke pangkuan orang tuanya dalam waktu kurang dari satu pekan.

“Kita juga mengapresiasi Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar, Alhamdulillah belum sepekan ini bisa menemukan adek Bilqis dalam kondisi sehat ke pangkuan orang tua,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, isu penculikan anak semakin menjadi perhatian serius.