Tiga Fakultas Jadi Percontohan Zona Integritas di Unhas, Prof JJ Mulai Reformasi Birokrasi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tiga fakultas di Universitas Hasanuddin jadi percontohan zona integritas.

Ketiganya yakni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kehutanan.

Unhas memulai pencanangan zona integritas di seluruh fakultas lewat penandatanganan pakta di Hotel Unhas and Convention pada Senin (10/11/2025) siang.

Ketua Tim Reformasi Birokrasi Unhas Prof Sumbangan Baja menjelaskan  Unhas mulai mencanangkan zona integritas disetiap fakultas.

Hal ini ditandai dengan pemebentukan task force.

"Sehingga persoalan di tingkat fakultas, rumah sakit, lembaga yang ada kita harap selesai disana, tidak harus dibawa ke rektorat," kata Prof Sumbangan Baja.

Di tingkat Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi saat ini sedang berlangsung evaluasi zona integritas.

Dari 5 unit kerja dibawah naungan kementerian yang lolos hingga pusat, tiga diantaranya dari Unhas.

Fakultas Kedokteran, Fakultas Kehutanan, Fakultas Kesehatan Masyarakat pun jadi contoh implementasi zona integritas di Kampus.

Hanya saja, Prof Sumbangan Baja mengaku masih menemukan tantangan pelik.

"Unhas di Tamalanrea ini sistemnya terbuka, banyak perilaku di dalam kampus bukan orang Unhas. Kami belum mampu tutup karena akses penduduk. Sehingga untuk jalankan zona integritas baik ini tantangan dibanding kampus lain yg tertutup," kata Prof Sumbangan.

Meski begitu, Prof Sumbangan Baja mengaku tetap berupaya memberikan pelayanan mendukung zona integrasi.

Diantaranya membentuk sistem portal yang memungkinkan pelaporan tindak gratifikasi, konflik kepentingan hingga kekerasan seksual.

Zona Integritas merupakan predikat diberikan kepada instansi pemerintah yang berkomitmen untuk memberantas korupsi dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Tujuannya membangun unit kerja yang bersih, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Auditor Ahli Madya Eko Haryanto menyebut banyak kampus hanya mendorong 2 fakultas untuk menjalankan prinsip zona integritas.

Namun, kondisi berbeda ia temui di Unhas. 

"Di Unhas ini semua fakultas canangkan perubahan, kita dukung. Inspektorat janji akan selalu berikan pendampingan," katanya.

Zona Integritas disebutnya hanya sebuah predikat.

Ia pun meminta sivitas akademika Unhas tak hanya mengejar predikat tersebut.

Namun, mulai membangun budaya menjauhi praktik KKN.

"karena inti reformasi birokrasi itu budaya. Kalau budaya belum diubah berarti reformasi birokrasi belum, meskipun instrumen di penuhi," kata Eko.

Sementara itu, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa mengaku siap meningkatkan kesejahteraan dosen maupun pegawai.

Baginya peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik akan membantu penguatan zona integritas

"Salah satu penyebab sulitnya perkuat zona integritas, itu kesejahteraan. Dalam konteks zona integritas kesejahteraan tendik, pegawai, dosen dan keluarga kita berusaha perbaiki," ujar Prof JJ.

Zona integritas baginya bukan hanya sekedar pencanangan.

Prof JJ ingin membangun budaya bersih di lingkungan sivitas akademik.

"Saya berharap memang budaya itu terbangun dari lingkungan, kalau tidak bangun sistem berintegritas maka budaya tidak terbangun bahkan tergiring rusak," jelasnya.

Kini, semua fakultas mulai menerapkan instrumen zona integritas.

Pengawasan langsung pun diberikan inspektorat jenderal kemendiktisaintek.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz