SuperSUN PLN Terangi Pulau Samalona, Dorong Wisata Hijau Berkelanjutan
SuperSUN merupakan inovasi energi bersih berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikombinasikan dengan Battery
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Cahaya senja di Pulau Samalona kini berpadu dengan sinar listrik ramah lingkungan dari inovasi SuperSUN milik PT PLN (Persero), menandai babak baru kehidupan masyarakat pesisir yang dulu hanya ditemani raungan genset di malam hari.
Sebanyak 20 rumah tangga di pulau kecil berpasir putih itu kini menikmati listrik 24 jam penuh dari energi bersih SuperSUN, hasil kerja keras tim PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar).
“Kami tidak hanya membawa cahaya, tapi juga harapan. SuperSUN dirancang agar masyarakat kepulauan bisa mandiri energi dengan memanfaatkan potensi alam sekitar, sekaligus mendukung pariwisata hijau yang berkelanjutan di Sulawesi Selatan,” kata General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah, saat penyalaan simbolis listrik desa di Pulau Samalona, Makassar, Jumat (24/10/2025).
SuperSUN merupakan inovasi energi bersih berbasis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang dikombinasikan dengan Battery Energy Storage System (BESS) sehingga mampu menyimpan daya dan menyalurkan listrik selama 24 jam.
Pulau Samalona yang berjarak tujuh kilometer dari pesisir Makassar ini menjadi kawasan ekowisata potensial dengan 41 penduduk yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan pengelola homestay.
Kini, suara mesin genset berganti dengan desiran ombak yang lebih tenang, sementara aktivitas warga berlangsung tanpa batas waktu. Homestay, warung makan, hingga penyewaan alat snorkeling beroperasi siang malam, memperkuat denyut ekonomi pulau wisata itu.
Warga setempat, Kamaruddin, mengaku kehadiran listrik SuperSUN menurunkan biaya operasional hingga 88 persen.
“Dulu kami habiskan sekitar 180 liter BBM per bulan, tapi sekarang hanya sekitar Rp300 ribu per bulan. Listrik menyala 24 jam, anak-anak bisa belajar malam hari, dan wisatawan pun lebih nyaman,” ujar Kamaruddin.
Ia menambahkan, tanpa suara bising genset, suasana malam di Samalona kini lebih damai dan bersih dari polusi udara.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, turut mengapresiasi kehadiran PLN dalam mewujudkan pemerataan energi hingga ke pelosok.
“Melistriki daerah terpencil adalah mimpi lama yang akhirnya berhasil kita wujudkan. Ini bukan sekadar soal listrik, tapi keadilan energi,” ujar Sudirman dalam peresmian program listrik di 80 desa yang tersebar di 11 kabupaten/kota se-Sulsel.
Program tersebut mencakup pemasangan 1.486 unit SuperSUN, termasuk di Pulau Samalona, sebagai bagian dari upaya PLN memperluas akses energi bersih dan mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, juga memberikan apresiasi terhadap inovasi PLN tersebut.
“Pulau Samalona menjadi percontohan. Dengan hadirnya listrik PLN, masyarakat bisa meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan,” ucap Munafri.
Menurut Edyansyah, perjuangan tim PLN dalam melistriki pulau itu tidak mudah.










Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.