Kapal Tabrak Terumbu Karang
Kapal Kontainer Tabrak Terumbu Karang Pulau Samalona Makassar, Pokmaswas Tuntut Ganti Rugi
ViralLokal hari ini, viral video kapal pengangkut kontainer atau kapal menabrak terumbu karang di perairan Makassar tepatnya di kawasan Pulau Samalona
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Inilah ViralLokal hari ini, viral video kapal pengangkut kontainer atau kapal kontainer tabrak terumbu karang di perairan Makassar, tepatnya di kawasan Pulau Samalona.
Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makasssar Kamaruddin Dg Lallo mengatakan, kapal besar tersebut kandas sekira pukul 23.00 wita.
Kapal pengangkut kontainer itu hampir menabrak mercusuar, bahkan sudah menabrak karang.
"Kira-kira sekitar 10 meter dari mecusuar itu dia hantam, untung dia tidak hantam lampu," ucapnya kepada Tribun Timur via telepon, Minggu (14/1/2024).
Diduga, kejadian ini merupakan kelalaian manusia atau human error.
Karena kapal-kapal sekarang ini sudah dilengkapi alat canggih untuk menghindari kecelakaan laut.
"Ada kelalaian manusia. Tapi dia pasti punya alasan karena kita juga belum dapat penjelasan dari pihak kapal," katanya.
Jika betul karena kelalaian, maka sangat disayangkan karena kejadian ini telah menimbulkan kerusakan ekosistem laut.
Apalagi, wilayah tersebut dipenuhi terumbu karang. Baik karang yang tumbuh secara alami maupun terumbu karang yang ditanam.
"Banyak penanaman terumbu karang di sana, ada yang ditanam PLN, Brimob dan instansi lainnya. Tapi saya kurang tahu persis apakah kena penanaman terumbu karang atau tidak. Karena biasanya penanaman terumbu karang kedalaman 10 meter, kan ada juga karang yang tumbuh alami," ulasanya.
Karena itu, dalam waktu dekat pihaknya akan menungaskan tim untuk menyelam, mengawasi kerusakan terumbu karang akibat kapal itu.
Selanjutnya akan dikoordinasikan terkait ganti rugi yang harus dibayar mengingat kejadian ini telah merusak ekosistem laut di Pulau Samalona.
"Mestinya ganti rugi, supaya kita bisa pulihkan ekositem laut. Bagaimana terumbu karang bisa dikembalikan, itu kan kelalaian mereka," ujarnya.
Lanjut Dg Lallo-sapaannya, kapal tersebut berhasil keluar, dibantu dengan dua kapal tunda alias tugboat.
Setelah ditarik oleh dua tugboat, kapal pengangkut kontainer tersebut bebas dari kandas sekira pukul 16.00 wita. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.