Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

'Memimpin Itu Tentang Hati' Kisah Isa, Ketua RT Batua Ubah Lorong Jadi Sumber Kehidupan

Meski tidak berlatar belakang birokrasi atau politik, Isa mampu menjadi figur pemersatu dan penggerak di lingkungannya.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
SOSOK RT - Isa, warga Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, membuktikan bahwa kepemimpinan bukan semata soal jabatan atau gender, melainkan soal ketulusan dan keberanian untuk membawa perubahan, Minggu (26/10/2025) Perempuan kelahiran Ujung Pandang, 22 Februari 1991, ini kini dipercaya sebagai Ketua RT 03/RW 05 sejak Maret 2025. 

Dedikasi Isa membuat warganya merasa diperhatikan.

Mereka menganggap Isa bukan hanya pemimpin, tetapi juga sahabat yang selalu ada saat dibutuhkan.

“Memimpin bukan berarti memerintah. Memimpin itu melayani, menggerakkan, dan membangun bersama,” ucap Isa.

Berkat kerja kerasnya, lorong tempat ia tinggal kini dikenal sebagai Lorong Hijau Batua. Setiap sudutnya dipenuhi tanaman produktif dan karya warga.

Lingkungan bersih, udara lebih segar, dan semangat gotong royong kembali tumbuh di tengah masyarakat.

Kisah Isa hadir di tengah upaya memperkuat peran perempuan dalam kepemimpinan publik dan sosial.

Isa menjadi bagian dari perubahan itu. Ia menunjukkan bahwa perempuan mampu menjadi pemimpin efektif di berbagai tingkat, bahkan di ruang sekecil lingkungan tempat tinggalnya.

“Kepemimpinan bukan tentang laki-laki atau perempuan, tapi tentang siapa yang berani peduli dan berbuat untuk orang lain,” kata Isa menegaskan.

Perjalanan Isa menjadi ketua RT bukan hanya kisah tentang pengabdian, tetapi juga inspirasi bagi banyak perempuan lain di Makassar.

Ia membuktikan perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil di lingkungan sendiri.

Kini, Isa terus mengembangkan ide-ide baru untuk warganya, termasuk rencana membuat bank sampah dan taman baca lorong agar anak-anak di wilayahnya punya ruang belajar yang menyenangkan.

“Saya hanya ingin lorong ini jadi tempat yang membahagiakan. Tempat di mana semua orang merasa aman, bersih, dan saling peduli,” ujarnya.
 
Isa menjadi contoh nyata bahwa perubahan sosial tidak harus datang dari pejabat tinggi atau tokoh terkenal.

Ia membuktikan, seorang ibu rumah tangga pun bisa menjadi motor penggerak perubahan selama ada niat, kepedulian, dan keberanian untuk berbuat.

“Saya tidak punya jabatan besar, tapi saya punya lingkungan kecil yang ingin saya jaga,” katanya.(*)

Profil Singkat Isa

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved