Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Moha Barombong: Ketua RW Bukan Soal Jabatan, tapi Soal Melayani

Tapi karena satu hal yang lebih dekat dengan hati warganya, menjadi pelayan masyarakat.

Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
Ketua RW 11, Barombong, Andi Muhajirin 

TRIBUN-TIMUR.COM - Di lorong-lorong pesisir Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, nama Andi Muhajirin perlahan menjadi akrab di telinga warga.

Pria kelahiran Makassar, 8 Januari 1973 ini, bukan hanya dikenal karena kesibukannya di BUMD Kota Makassar atau keterlibatannya di IKA Smandel.

Tapi karena satu hal yang lebih dekat dengan hati warganya, menjadi pelayan masyarakat.

Sejak Maret 2025, ia diamanahkan sebagai Pelaksana Tugas Ketua RW 11, wilayah yang membawahi lima RT di pesisir Makassar.

Meski baru beberapa bulan berjalan, sosok yang akrab disapa Moha ini sudah memberi warna berbeda dalam kepemimpinannya.

“Amanah ini kami jalankan dengan niat memperkuat persatuan warga. Ide-ide yang baik harus diutamakan, dan segala hal yang bisa terpecah belah, sebaiknya kita tinggalkan,” ujarnya 

Salah satu langkah nyata yang dilakukan Moha adalah menghidupkan kembali kegiatan Pesta Rakyat, yang sebelumnya sempat vakum sejak tahun 2018.

Bagi warga RW 11, acara ini bukan sekedar hiburan.

Ia menjadi ruang bertemu, berbagi tawa, dan memperkuat silaturahmi.

"Kami adakan lagi Pesta Rakyat agar warga merasa kembali dekat. Semua ikut anak-anak, remaja, orang tua. Ada pertandingan, doorprize, hingga hiburan," cerita Moha.

Pesta Rakyat 2025 menjadi bukti bahwa kebersamaan bisa tumbuh dari hal-hal sederhana, asal dilakukan bersama.

Tak ingin berhenti di satu momentum, Moha mulai mengaktifkan kembali berbagai rapat pengurus RW, kerja bakti rutin, hingga posko keamanan warga.

Ia mendorong seluruh RT untuk kembali terlibat aktif dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan pembangunan lingkungan.

Baginya, menjadi Plt Ketua RW bukan soal jabatan, tapi soal melayani.

“Kami ini melayani masyarakat. Apa pun kebutuhan warga, sekecil apa pun, harus kami membantu fasilitasi ke pemerintahan,” katanya lugas.

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, Moha juga menekankan pentingnya mengawal dan menyukseskan program kerja Wali Kota Makassar, terutama Program MULIA yang akan berjalan lima tahun ke depan.

“RW dan RT itu garda terdepan. Program pemerintah tak akan sampai ke warga kalau kita di tingkat bawah tidak bergerak,” tegasnya.

Di tengah kesibukannya sebagai pegawai dan pegiat organisasi, Moha tetap menaruh harapan besar pada warga RW 11.

“Saya hanya singgah sebagai Plt. Tapi saya ingin meninggalkan yayasan yang kuat: warga yang bersatu, lingkungan yang terjaga, dan program pemerintah yang berjalan sampai ke akar,” tutupnya.

Karena bagi Moha, membangun wilayah bukan soal seberapa lama ia menjabat, tapi seberapa banyak hati yang tersentuh dan terlibat.

Bersama pengurus RW 11, Moha telah menyusun program kerja yang cukup terarah dan realistis, diantaranya:

Pembuatan Site Plan RW 11 

Pendataan warga dan pembuatan Buku Besar RW 

Papan bicara tentang keamanan dan kebersihan 

identifikasi rumah warga dan seragam pengamanan 

Pembangunan Posyandu di fasilitas umum RW 

CCTV terintegrasi di setiap jalan RT 

Pembenahan Pos Pengamanan di kompleks (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved