Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Reshuffle Kabinet

Deretan Alumni Unhas, UIN, UMI, Unismuh, STIE Nobel di Kabinet Prabowo

Alumni Unhas, UIN Alauddin, UMI, Unismuh, STIE Nobel masih bertahan di kabinet Prabowo Subianto

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
ALUMNI MAKASSAR - Deretan 5 alumni kampus Makassar jadi menteri dan wakil menteri di kabinet Prabowo. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Alumni kampus ternama Kota Makassar dipercaya membantu pemerintahan Prabowo Subianto dalam satu tahun terakhir.

Mereka menjabat menteri hingga wakil menteri.

Asal almamaternya yakni Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN), Universitas Muslim Indonesia (UMI), hingga Universitas Muhammadiyah Makassar.

Kehadirannya mengangkat nama almamater di level nasional.

Alumni Unhas yakni Andi Amran Sulaiman dan Supratman Andi Atgas

Amran menjabat Menteri Pertanian.

Sementara Supratman Andi Atgas Menteri Hukum.

Andi Amran Sulaiman menyelesaikan pendidikan sarjana, magister, hingga doktor di kampus yang sama, Unhas.

Bahkan sejak 2022, Andi Amran Sulaiman dipercaya sebagai Ketua Umum PP IKA Unhas.

Saat itu Andi Amran Sulaiman melanjutkan estafet kepemimpinan dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla.

Presiden Prabowo mempercayakan Amran mewujudkan swasembada pangan.

Selanjutnya alumni UIN Alauddin Makassar yakni Nasaruddin Umar.

Jabatannya di pemerintahan, Menteri Agama.

Narasuddin Umar meraih gelar Sarjana Muda pada 1980 dan Sarjana Lengkap pada 1984 dari IAIN/UIN Alauddin Makassar.

Alumni UMI Makassar awalnya ada dua orang.

Supratman Andi Agtas Menteri Hukum dan Sulaiman Umar Siddiq Wakil Menteri Kehutanan.

Namun Sulaiman Umar Siddiq lulusan Kedokteran UMI kena reshuffle pada Rabu (17/9/2025).

Ia hanya 11 bulan menjabat Wakil Menteri Kehutanan.

Sementara itu Supratman menyelesaikan pendidikan sarjana dan doktor ilmu hukum di UMI.

Adapun pendidikan magisternya ditempuh di Unhas.

Sebelum masuk politik, Supratman Andi Agtas menekuhi profesi sebagai dosen hukum, pengacara, dan bisnis properti.

Ia mengajar di Fakultas Hukum Universitas Tadulako sejak tahun 2005 sampai 2012.

Sementara profesi pengacara sejak tahun 2012 sampai 2014.

Pada 2014, Supratman Andi Agtas memutuskan masuk politik. Ia bergabung Partai Gerindra.

Pria kelahiran Soppeng 28 September 1969 itu terpilih ke Senayan sejak Pemilu 2014.

Hingga pada 2024, Prabowo mempercayakan Supratman Andi Agtas masuk kabinet Merah Putih.

Selanjutnya alumni Unismuh Makassar yakni Dzulfikar Ahmad Tawalla.

Ia menjabat Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Dzulfikar Ahmad Tawalla menyelesaikan pendidikan sarjana matematika di Unismuh Makassar pada tahun 2013 lalu.

Ia berlatar santri dan aktivis muda Muhammadiyah.

Dzulfikar menjabat sebagai Sekjen pada masa kepemimpinan Cak Nanto sebagai Ketum PP Pemuda Muhammadiyah.

Ia sempat menjadi Sekretaris Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) 2010-2012, sayap organisasi Muhammadiyah.

Di daerahnya, ia pernah memimpin Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Sulsel pada periode 2008-2010.

Sejak 2024, Dzulfikar Ahmad Tawalla dipercaya membantu pemerintahan Prabowo.

Alumni STIE Nobel Makassar juga masuk kabinet Prabowo.

Namanya Ni Luh Enik Ermawati atau yang lebih dikenal dengan Ni Luh Puspa.

Dikutip dari Wikipedia, perempuan kelahiran Singaraja, Buleleng, Bali mengawali kariernya sebagai wartawati, pembawa acara televisi.

Ketika masih bayi berusia 3 bulan, keluarganya mengikuti program transmigrasi ke Sulawesi.

Pada usia 7 tahun, mereka kembali ke Bali.

Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, ia tumbuh besar dalam asuhan kakek dan neneknya.

Sebelum terjun ke dunia jurnalisme, Ni Luh menempuh berbagai jenis pekerjaan untuk membantu keluarganya.

Ketika menempuh sekolah menengah atas (SMA), Ni Luh sambil kerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT).

Ia memilih bekerja daripada mengambil beasiswa kuliah demi membantu sekolah adik.

Selain PRT, Ni Luh juga pernah menjadi sales keliling dan cleaning service. 

Kemudian, lanjut menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, bahkan sempat diejek karena sudah tua baru kuliah.

Pada 2018 hingga Oktober 2024, Ni Luh menjadi wartawati dan pembawa acara di Kompas TV.

Pada 2010, karier Ni Luh di dunia jurnalistik dimulai saat ia magang di sebuah radio lokal di Makassar

Berkat bimbingan dari Asdar Muis, seorang sastrawan, Ni Luh makin mendalami dunia media massa.

Pada 2012, ia bergabung dengan Sun TV Makassar sebagai presenter.

Ni Luh juga melanjutkan pendidikan di STIE Nobel Indonesia Makassar dan menyelesaikan studi pada 2016.

Pada 2018, Ni Luh mencapai pencapaian baru dalam kariernya dengan bergabung bersama Kompas TV.

Namanya makin dikenal karena berdedikasi dalam dunia jurnalistik dan kemampuan berbicara yang luar biasa.

Bahkan, ia dipercaya untuk membawakan program dengan namanya sendiri, NI LUH, yang membahas berbagai isu sosial, politik, dan budaya.

Pada 18 Oktober 2024, Ni Luh mengundurkan diri dari Kompas TV dimana pada 22 Oktober 2024, ia dilantik oleh Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Pariwisata Indonesia di kabinet barunya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved