Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mendagri Tito Karnavian Sentil 22 Daerah di Sulsel Capaian PAD Rendah

Dalam catatan Mendagri Tito, Provinsi Sulsel dan Kota Makassar masih dalam posisi aman.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
EKONOMI DAERAH - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersama Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman usai rapat di Baruga Asta Cita, Rujab Gubernur Sulsel, Makassar pada Kamis (11/9/2025) siang. Tito Karnavian menyoroti 22 daerah di Sulsel yang memiliki serapan PAD rendah, jauh dari transfer pusat  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Evaluasi bidang ekonomi turut jadi perhatian Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Terutama terkait pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Mendagri Tito Karnavian memberikan catatan khusus bagi 22 daerah di Sulsel.

Tito menyebut hanya Makassar dan Parepare memiliki pertumbuhan PAD positif.

"Datanya cukup bagus, di seluruh Sulsel relatif cukup baik angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi," ujar Mendagri Tito Karnavian usai rapat bersama Kepala Daerah di Baruga Asta Cita, Rujab Gubernur Sulsel, Makassar, Kamis (11/9/2025).

"Memang jadi sorotan saya angka swasta di luar kota Makassar dan Parepare, saya lihat PAD rendah. Menunjukkan swastanya belum terlalu menjadi andalan,"lanjutnya.

Dalam catatan Mendagri Tito, Provinsi Sulsel dan Kota Makassar masih dalam posisi aman.

Provinsi Sulsel dan Kota Makassar masuk kategori fiskal sedang.

Dalam total pendapatan Provinsi Sulsel, PAD menyumbang 49,63 persen sedangkan pendapatan transfer pusat rasionya 50,37 persen:

Pendapatan Kota Makassar sendiri, PAD menyumbang 46,14 persen. Sementara transfer pusat 53,86 persen.

Parepare sendiri juga masuk kategori fiskal lemah, meskipun disebut Tito Karnavian masih bertumbuh.

Tiga daerah dengan fiskal terlemah yakni Luwu Utara, Enrekang dan Toraja Utara.

Luwu Utara memilki sumbangan PAD 9,70 persen, sedangkan transfer pusat 90,30 persen.

Enrekang lebih rendah. Sumbangan PAD hanya 8,32 persen, sedangkan transfer pusat 91,68.

Terbawah ada Toraja Utara. PAD menyumbang 6,41 persen, bertumpu pada transfer pusat 93,59 persen.

Mendagri Tito Karnavian pun meminta kepala daerah memperhatikan sektor swasta.

Termasuk mempermudah akses investasi ke daerah.

"Saya minta ada upaya kepala daerah hidupkan swasta, permudah perizinan, berikan insentif biar swastanya hidup, investasinya hidup. Kalau hidup pertumbuhan ekonomi baik, inflasi baik," tegas Tito. 

Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengaku sudah mendengarkan berbagai arahan dari Tito Karnavian.

"Terima kasih atas perhatiannya memberikan pengarahan terkait masalah pemetaan dan penanganan. Termasuk ekonomi dan inflasi," ujar Andi Sudirman.

Selama 4 jam, Mendagri Tito Karnavian mengumpulkan jajaran kepala daerah lewat rapat tertutup di Baruga Asta Cita, Rujab Gubernur Sulsel.

Pertemuan ini dihadiri Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin,Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, Bupati Maros Chaidir Syam, Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeg.

Lalu Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, Bupati Luwu Patahuddin, Bupati Luwu Utara A. Abdullah Rahim, Wakil Bupati Luwu Timur Puspawati Husler.

Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga, Bupati Gowa Husniah Talenrang, Bupati Bantaeng Muhammad Fathul Fauzy Nurdin, Bupati Sinjai Ratnawati Arif.

Berikutnya Bupati Soppeng Suwardi Haseng, Wakil Bupati Wajo dr Baso Rahmanuddin, Bupati Pinrang Irwan Hamid, Bupati Toraja Utara Frederik V Palimbong, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Bupati Takalar Firdaus Daeng Manye. 

Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, Bupati Selayar Natsir Ali, Bupati Bone Andi Asman Sulaiman, Wali Kota Parepare Tasming Hamid dan Wakil Bupati Jeneponto Islam Iskandar.

 


Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved