Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Sulsel Belum Kondusif, Belum Ada Jadwal Laga Tunda PSM Makassar Vs Persebaya

Pesan ini merespons aksi demonstrasi yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

|
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
Ist
JAGA KONDUSIFITAS - Pemain PSM Makassar selebrasi gol usai jebol gawang Persijap pada pekan pertama Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025) malam. PSM Makassar menggaungkan pesan saling jaga dan menguatkan satu sama lain. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menggaungkan pesan saling jaga dan menguatkan satu sama lain.

Pesan ini merespons aksi demonstrasi yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Demonstrasi di Kota Daeng memberikan banyak dampak, tidak terkecuali jalannya laga BRI Super League 2025/2026.

Pada pekan keempat, PSM harusnya bertemu Persebaya di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (31/8/2025).

Tapi laga tersebut ditunda dengan alasan situasi keamanan di Sulsel, khususnya Kota Makassar.

Sampai saat ini, manajemen PSM belum mendapatkan perubahan jadwal pertandingan tersebut.

“Belum ada (jadwal baru pertandingan PSM vs Persebaya),” kata Media Officer PSM, Sulaiman Abdul Kadir, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (1/9/2025).

Seruan moral kepada masyarakat di tengah maraknya aksi unjuk rasa pun digaungkan PSM Makassar.

Salah satunya unggahan resmi di akun Instagram @psm_makassar.

Dengan latar musik instrumental Tanah Airku, diunggah tulisan ‘Sipakatau, Sipakalebbi, Supakainge’.

Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge merupakan nilai kearifan lokal dari budaya Bugis-Makassar.

Artinya saling memanusiakan manusia, saling menghargai, dan saling mengingatkan.

“Kami, PSM Makassar dan seluruh keluarga sepakbola Indonesia, mengajak seluruh masyarakat untuk saling menjaga dan saling menguatkan satu sama lain. Mari ki’ bersatu!,” tulis unggahan PSM di keterangan foto.

PSM dalam unggahan itu juga menekankan pentingnya menempatkan nilai kemanusiaan di atas segalanya demi terjaganya keutuhan dan kedaulatan Indonesia. 

Tim Juku Eja itu juga mengingatkan sepakbola bukan sekadar tentang kemenangan di lapangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved