Demo Hari Ini
Aliansi Mahasiswa Perintis Tutup Pertigaan Tello Makassar, Tuntut Reformasi DPR RI
Sikap DPR RI menggunakan fasilitas publik ditambah tunjangan yang melimpah dinilai jauh dari fungsinya sebagai wakil rakyat.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Aliansi Gerakan Mahasiswa Perintis Melawan menutup setengah ruas jalan di pertigaan Tello Jl Perintis Kemerdekaan - Jl Urip Sumoharjo pada Senin (1/9/2025) sore.
Mulai pukul 14.00 Wita, massa aksi berkumpul di pertigaan Tello.
Satu unit truk disulap jadi panggung orasi.
Massa aksi membentangkan dua spanduk utama.
Tiga ban dibakar massa aksi yang menutup ruas jalan.
"Situasi dan kondisi Indonesia kami anggap dalam kajian kami sudah mengganggu sosial, ekonomi dan politik di dalam negeri," ujar Jenderal Lapangan Aksi, La Ode Muhammad Yuslan kepada Tribun-Timur.com.
Silih berganti orator terus menyuarakan kersehannya terhadap kondisi bangsa.
Baca juga: Solidaritas untuk Affan Kurniawan, Mahasiswa Kepung Markas Polres Sinjai Sulsel
Rentetan kebijakan disebutnya tidak pro rakyat.
"Kami meminta Presiden Prabowo Subianto turun stabilkan kekacauan di negeri ini," katanya.
Tuntutan berikutnya, meminta pemerintah melakukan reformasi ditubuh TNI - Polri.
Aksi TNI-Polri dinilai telah melenceng jauh dari konstitusi.
"Tuntutan kami berikutnya bagaimana dewan DPR reformasi sistem transparansi. Hari ini, DPR menunjukkan sifat egoismenya, sifat membabibuta ditengah masyarakat krisis ekonomi," lanjutnya.
Sikap DPR RI menggunakan fasilitas publik ditambah tunjangan yang melimpah dinilai jauh dari fungsinya sebagai wakil rakyat.
Aliansi ini juga menuntut ada pengesahan UU Perampasan Aset.
"Kami juga meminta Presiden menarik instruksinya terkait kenaikan PBB-P2," ujar Yuslan.
Aksi Aliansi Gerakan Mahasiswa Perintis Melawan ini dikawal anggota TNI.
Unjuk rasa berlangsung dengan menutup sebagian jalan.
Aliansi ini terhimpun dari beberapa kampus seperti Universitas Teknologi Akba, STIM LPI, STIE LPI, HMI Megarezky, Universitas Cokroaminoto, Universitas Sandi Karsa.
Baca juga: Demo Mahasiswa Tutup Jalan Poros Bulukumba - Bantaeng
Gubernur Sulsel Andi Sudirman mengingatkan masyarakat tetap menahan diri.
Ia meminta massa mengutamakan ketertiban dan keamanan bersama.
“Sudah ada korban jiwa, saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menahan diri. Mari kita jaga Sulsel tetap aman dan damai,” pesan Andi Sudirman untuk seluruh masyarakat.
Dirinya berharap seluruh pihak dapat terus menjaga suasana damai dalam menyampaikan pendapat.
“Kita semua mencintai daerah ini. Mari kita rawat kedamaian, saling menghormati, dan menjaga persatuan demi masa depan Sulawesi Selatan yang lebih baik,” ujarnya.
Aksi demonstrasi pun masih berlangsung dibeberapa titik di Makassar.(*)
Solidaritas untuk Affan Kurniawan, Mahasiswa Kepung Markas Polres Sinjai Sulsel |
![]() |
---|
Kantor DPRD Takalar Dijaga TNI, Legislator Lanjut Bahas APBD Perubahan |
![]() |
---|
Demo Mahasiswa Tutup Jalan Poros Bulukumba - Bantaeng |
![]() |
---|
5.000 TNI Tiga Matra Jaga Kantor Pemerintah dan Markas Polisi di Makassar |
![]() |
---|
Bupati Luwu Harap Tokoh Masyarakat Jadi Penyejuk, Ketua DPRD Minta Legislator Jaga Lisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.