Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bertemu Pemuda dan Suporter, Appi: Mari Jaga Makassar

Turut hadir Asisten II Kota Makassar Zainal Ibrahim dan Kasatpol PP Kota Makassar Hasanuddin.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
WALI KOTA - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bertemu organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) dan kelompok suporter sepak bola pasca demonstrasi berujung pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar dan Kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel)  di Dee Kopi Sawerigading, Jl Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulsel, Minggu (31/8/2025) malam. Munafri meminta seluruh pihak jaga Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin bertemu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan kelompok suporter sepakbola pasca demonstrasi berujung pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar dan Kantor DPRD Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pertemuan berlangsung di Dee Kopi Sawerigading, Jl Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (31/8/2025) malam.

Hadir Ketua DPRD Kota Makassar Supratman, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol  Arya Perdana, Dandim 1408/Letkol Inf Franki Susanto dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Makassar Naulia Rahim Siregar.

Turut hadir Asisten II Kota Makassar Zainal Ibrahim dan Kasatpol PP Kota Makassar Hasanuddin.

Ada pula OKP bidang keagaman, kekaryaan dan kemahasiswaan, Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) Sulsel, Bonek Fort Rotterdam, Viking Sulsel dan K-Conk.

Munafri Arifuddin mengatakan, pertemuan ini merespon apa yang terjadi di Kota Makassar.

Ia menganggap Kota Makassar lagi kurang baik kondisinya. 

Menurutnya, tak ada bisa perbaiki situasi ini dan berbuat lebih baik kalau bukan seluruh pihak yang ada di Makassar.

"Saya mengajak rekan-rekan bagaiman berpikir bersama, berdiskusi untuk menjaga supaya tidak terjadi hal-gala seperti kemarin berlangsung (demonstrasi berujung pembakaran)," katanya saat sambutan.

Pria akrab disapa Appi menegaskan, tak pernah membenci demonstrasi dan unjuk rasa.

Namun, ia meminta penyampaian aspirasi dengan cara tepat dan benar.

Baginya apa yang terjadi pada Jumat malam lalu bukan cara penyampian aspirasi. 

Mahasiswa dan aktivis tak melakukan hal seperti itu.

"Kita semua hadir di tempat ini bahwa proses penyampaian itu harus dikembalikan kepada hikmatnya, dimasukkan kembali ke relnya. Tidak ada bisa masukkan itu kalau bukan kita semua," pintanya.

"Kita hadir menjadi satu, bukan menjadi bagian A, bagian B, bagian C, bagian D. Hari ini kita warga Kota Makassar ingin menjadika lagi Kota Makassar menjadi kota aman tentram dan damai,"  tambah dia.

Ketua DPD II Golkar Makassar ini tak ingin ada lagi korban jiwa di setiap demonstrasi di Makassar.

Ia sedih hilangnya nyawa dengan aksi brutal yang tidak bertanggungjawab.

"Inilah kenapa malam hari ini saya ada di hadapan adik-adik bersama Ketua DPRD Makassar, Kapolrestabes, Dandim dan teman-teman yang lain.
Saya mau berdiskusi dengan kita semua," ucapnya.

Appi berharap, mudah-mudahan kalau ada aksi berikutnya tak hanya bisa mengobati, tapi mencegah kegiatan-kegiatan yang melewati batas penyampaian aspirasi.

Dirinya mendapat informasi masih akan ada unjuk rasa dari 1-5 September. 

Ia menegaskan agar penyampaian aspirasi disalurkan dengan baik.

Makanya, ia mengajak seluruh OKP dan kelompok suporter bersama-sama menjaga Makassar

Makassar tak jadi tempat menelan korban di setiap kegiatan unjuk rasa,.

"Kita semua hadir jaga Makassar tetap aman untuk kita semua,. Makassar rumah kita, di sini kita mencari hidup," pungkasnya. (*) 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved