Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Solidaritas Warga Lamasi, Galang Donasi Puluhan Juta Demi Bangun Rumah Korban Angin Kencang

Bangunan yang sebagian besar terbuat dari material kayu itu ambruk hinga rata dengan tanah.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
GOTONG ROYONG - Proses gotong royong yang dilakukan warga Lingkungan Sukorejo, Desa Lamasi, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan demi membangun hunian baru untuk keluarga Sukardi (41), Selasa (4/11/2025). Rumah Sukardi diketahui ambruk hingga rata dengan tanah setelah diterpa angin kencang. pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 18.30 WITA malam 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Warga Lingkungan Sukorejo, Desa Lamasi, Kecamatan Lamasi, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, gotong royong bangun hunian baru untuk Suryadi (41).

Aksi solidaritas ini dilakukan setelah rumah milik Suryadi rubuh setelah diterjang angin kencang pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 18.30 WITA malam.

Bangunan yang sebagian besar terbuat dari material kayu itu ambruk hinga rata dengan tanah.

Sontak, peristiwa ini membuat simpatik sebagian warga.

Camat Lamasi, Ucok, menyebut antusias warga sangat tinggi demi membangun kembali rumah milik pasangan suami istri dengan tiga orang anaknya itu.

Kata dia, sejak pagi belasan bapak-bapak yang berdomisili tak jauh dari rumah korban sudah berkumpul untuk mendirikan tiang rumah.

Sementara para ibu rumah tangga, menyiapkan kudapan untuk disantap bersama-sama.

"Ini sedang gotong royong. InsyaAllah ditarget rampung. Kalau pun belum, besok tinggal penyempurnaan," jelasnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (4/11/2025).

"Untuk ramuan rumah (bahan material) semua sudah lengkap. Dikoordinir oleh
Kepala Dusun Pak Suhardi," tambahnya.

Ia mengaku, puluhan juta terkumpul dari uluran tangan warga demi kelancaran konstruksi.

"Saya tanya tadi Pak Suhardi. Bahan-bahan yang dibeli belum dihitung semua. Namun sementara sekitar Rp10 juta untuk kayu balok dan atap," akunya.

"InsyaAllah (Rp30 juta), kalau semua ditotal," tambah Ucok.

Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa, mengaku pihaknya sudah meninjau lokasi rumah ambruk untuk membuat pelaporan.

"Karena ini rumah penduduk, makanya Dinas Perkim sudah turun juga melihat kondisi rumah," bebernya.

Kata Andi Baso Tenriesa, bencana bukan hanya menjadi tanggung jawab BPBD semata, melainkan lintas sektor.

"Karena bencana ini urusan bersama, antara pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi dan masyarakat atau relawan, jadi BPBD mengkoordinasikan kebeberapa sektor," ungkapnya.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Karyadi, menyebut cuaca ekstrem menjadi pemicu rumah tersebut rubuh.

"Pada saat malam kejadian, hujan dan angin kencang melanda Lamasi," akunya kepada Tribun-Timur.com, Senin (3/11/2025).

Menurut Karyadi, beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut.

"Tidak ada korban luka maupun jiwa. Tapi ditaksir kerugian materil Rp40 juta," ujarnya.

 

 

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved