Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Luwu

Cuaca Buruk Landa Luwu Raya, BPBD dan PLN Siaga

BMKG peringatkan hujan lebat di Luwu Raya. PLN dan BPBD siaga, lima kecamatan dipetakan rawan bencana.

|
Dok pribadi Bramanto
PENEBANGAN POHON - PLN UP3 Palopo Unit Masamba, Kabupaten Luwu Utara, melakukan penebangan pohon yang mengganggu kabel listrik, Selasa (28/10/2025). Hal itu dilakukan demi menjaga jarak aman 3 meter dan mengantisipasi cuaca buruk. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Sejumlah daerah di Sulawesi Selatan mengalami cuaca buruk.

BMKG Sulsel memperingatkan potensi hujan lebat masih akan melanda wilayah Luwu Raya dan sekitarnya dalam sepekan ke depan.

Prakirawan BMKG Sulsel, Agus, mengatakan hujan ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi akibat masa transisi musim.

“Untuk seminggu ke depan, wilayah Sulsel, termasuk Makassar dan Luwu Raya, masih berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

Kondisi ini dipengaruhi fenomena global Madden Julian Oscillation (MJO) yang aktif di Indonesia bagian tengah dan timur, sehingga meningkatkan pembentukan awan hujan.

“Aktivitas MJO berdampak pada peningkatan curah hujan di Sulsel, terutama bagian utara dan timur,” jelas Agus.

Dalam tiga hari ke depan, wilayah Luwu Raya meliputi Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Kota Palopo diprakirakan menjadi daerah dengan curah hujan tertinggi.

PLN Antisipasi Cuaca Buruk

PLN UP3 Palopo turut mengantisipasi cuaca buruk dengan menjaga jaringan kabel listrik dari gangguan dahan pohon.

“Di Luwu Raya dan Toraja, hujan biasanya terjadi sore hingga malam. Kami punya tim khusus untuk penebangan pohon,” kata Bramanto Suryanto, Rabu (29/10/2025).

PLN menggandeng Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di tujuh unit wilayah kerja: Palopo, Belopa, Masamba, Tomoni-Malili, Rantepao, dan Makale.

“Penebangan pohon di kota atau kabupaten perlu izin DLH. Kami kolaborasi untuk pemangkasan dahan yang mengganggu jaringan,” jelasnya.

PLN menetapkan jarak aman tiga meter antara kabel listrik dan pohon.

“Sepekan terakhir kami terus bergerak ke lokasi-lokasi yang dahan pohonnya mengganggu jaringan,” ujarnya.

Setiap unit memiliki tim pemangkasan beranggotakan tiga orang yang rutin memantau titik rawan.

“Kami punya peta pohon yang harus dipantau dua hingga tiga bulan sekali. Termasuk Palopo yang padat jaringan listrik,” tambahnya.

Warga juga bisa melapor melalui aplikasi PLN Mobile jika ada pohon di sekitar rumah yang perlu dipangkas.

“Kami siap bantu pemangkasan pohon lewat menu pengaduan di aplikasi,” tandas Bramanto.

BPBD Luwu Siaga Bencana

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Luwu, Karyadi, mengatakan pihaknya siaga menghadapi potensi banjir dan longsor.

“Hampir seluruh wilayah Luwu terdampak hujan lebat beberapa hari terakhir,” ujarnya, Senin (27/10/2025).

BPBD meminta TRC terus memantau debit sungai dan melaporkan perkembangannya ke kantor pusat.

“Kami tingkatkan kesiapsiagaan apabila bencana datang tiba-tiba,” katanya.

BPBD telah memetakan lima kecamatan rawan bencana: Larompong, Suli, Lamasi Timur, Bastem, dan Latimojong. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved