Belajar dari Rumah
Bupati Luwu: Sekolah di Belopa dan Belopa Utara Daring 2 Hari
Bupati Luwu imbau sekolah PAUD hingga SMP di Belopa dan Belopa Utara belajar daring 1–2 September demi keamanan, menyusul aksi demonstrasi.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Pemerintah Kabupaten Luwu mengimbau sekolah melaksanakan pembelajaran daring dua hari, Senin-Selasa (1-2/9/2025).
Kabupaten seluas 2.909,08 km⊃2; di Sulawesi Selatan (Sulsel) ini menerapkan pembelajaran daring di dua kecamatan, Belopa dan Belopa Utara.
Penyesuaian ini berlaku bagi satuan pendidikan PAUD, SD, dan SMP.
Belopa merupakan ibu kota Kabupaten Luwu sejak tanggal 13 Februari 2006.
Belopa menggantikan Palopo yang menjadi kota otonom.
Secara geografis, Belopa terletak di jalur strategis Trans-Sulawesi, menghubungkan Kota Palopo dengan Makassar, sehingga menjadikannya titik penting dalam arus transportasi dan perdagangan regional.
Nama Belopa berasal dari istilah lokal La Belopa, berarti pelepah sagu atau gaba-gaba, mencerminkan akar budaya dan sejarah masyarakat setempat erat dengan alam dan tradisi.
Berdasarkan data dari kemendikdasmen.go.id, Kecamatan Belopa memiliki 19 sekolah TK sederajat, 13 Sekolah Dasar (SD), dan 5 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Belopa Utara merupakan wilayah berbatasan langsung dengan Kecamatan Belopa di bagian utara.
Daerah ini dikenal memiliki potensi sumber daya alam dan pertanian cukup besar, menjadikannya salah satu kawasan strategis dalam pengembangan ekonomi lokal.
Berdasarkan data statistik terbaru, Belopa Utara menunjukkan perkembangan signifikan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Dalam bidang pendidikan, terdapat 9 sekolah TK, 10 SD, dan 4 Sekolah Menengah Pertama SMP.
Imbauan ini dikeluarkan Bupati Luwu, Patahuddin untuk menjaga keamanan dan ketertiban di tengah situasi tidak kondusif.
Pembelajaran daring diterapkan menyusul maraknya aksi demonstrasi berujung ricuh.
Ketua Golkar Luwu ini menilai langkah ini penting demi menjaga keamanan dan ketertiban.
Baca juga: Affan Dilindas Rantis, Komunitas Ojol Luwu Suarakan Duka
Pembelajaran daring bukan hal baru di Indonesia.
Konsep ini mulai dikenalkan di Indonesia sejak tahun 1980-an berlandaskan pada pengembangan teknologi informasi.
Akhir 1990-an sampai 2000-an, pemerintah mulai mengembangkan jaringan seperti Indonesia Global Development Learning Network dan INHERENT (Indonesia Higher Education and Research Network) untuk mendukung pembelajaran jarak jauh antar perguruan tinggi.
Awal Abad ke-21, seiring kemajuan internet dan teknologi komunikasi, pembelajaran daring mulai diterapkan lebih luas, terutama di perguruan tinggi dan lembaga pelatihan.
Munculnya platform seperti e-learning, distance learning, dan MOOC (Massive Open Online Course) memperluas akses pendidikan ke seluruh lapisan masyarakat.
Di tahun 2020, Pandemi COVID-19 menjadi titik balik besar.
Hampir semua institusi pendidikan di Indonesia beralih ke pembelajaran daring secara penuh.
Pemerintah melalui Kemendikbud mengeluarkan kebijakan Belajar dari Rumah (BDR), dan sekolah mulai menggunakan platform seperti Google Classroom, Zoom, dan WhatsApp untuk proses belajar mengajar.
Pasca-pandemi, pembelajaran daring tetap digunakan sebagai pelengkap pembelajaran tatap muka.
Banyak sekolah dan kampus mengadopsi model hybrid atau blended learning, menggabungkan metode daring dan luring untuk fleksibilitas dan efisiensi.
Dalam situasi darurat, seperti demo besar-besaran hampir di seluruh titik di Indonesia menanggapi kebijakan naiknya tunjangan anggota DPR RI.
Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal.
Termasuk Kematian Affan Kurniawan 28 Agustus 2025 pengemudi ojek online (ojol) menjadi simbol kemarahan publik terhadap tindakan represif aparat dalam penanganan demonstrasi di Jakarta.
Mengantisipasi hal idak diinginkan, khususnya di Belopa dan Belopa Utara kerap jadi titik aksi, Bupati dan Wakil Bupati Luwu periode 2025-2030 ini menetapkan pembelajaran daring sementara demi keselamatan siswa.
"Itu hanya berlaku bagi seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Belopa dan Belopa Utara," kata Patahuddin dalam surat imbauan, Minggu (31/8/2025) malam.
Suami dari Kurniah ini telah koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Kapolres Luwu AKBP Adnan Pandibu, Dandim 1403 Palopo Letkol Inf Windra Sukma Prihantoro, Ketua DPRD Luwu Ahmad Gazali, Kepala Kejaksaan Zulmar Adhy Surya, Ketua Pengadilan Negeri Andi Adha, serta OPD terkait.
Pertemuan juga digelar bersama tokoh pemuda, masyarakat, agama, dan organisasi kemasyarakatan untuk menyusun langkah mitigasi mencegah aksi anarkis.
Imbauan ini dibenarkan Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan Luwu, Andi Padlan.
Kata dia, guru diminta menyiapkan bahan ajar dan tugas agar siswa tetap belajar dari rumah.
"Yang kita pastikan, agar semua siswa-siswi dari PAUD sampai SMP mendapat pelajaran atau tugas dari gurunya. Khususnya saya di SD. Saya minta untuk materi yang akan diajarkan, tetap diberikan ke siswa," ujarnya kepada Tribun-Timur, Senin (1/9/2025).
Badan Pusat Statistik (BPS) Luwu mencatat jumlah penduduk kabupaten berjuluk Bumi Sawerigading hingga pertengahan 2024 sebanyak 383.200 jiwa.
Luwu memiliki total 22 kecamatan antara lain: Belopa, Belopa Utara, Larompong, Larompong Selatan, Suli, Suli Barat, Bajo, Bajo Barat, Bua, Bupon, Lamasi,
Lamasi Timur, Latimojong, Kamanre, Ponrang, Ponrang Selatan, Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Timur, Walenrang Utara, Bassesangtempe, dan
Bassesangtempe Utara.
Jumlah total sekolah di Kabupaten Luwu, sekitar 866 sekolah terdiri dari berbagai jenjang pendidikan dan status kepemilikan.
Sekolah Negeri 391 dan Sekolah Swasta 475.
Rinciannya: SD 552 sekolah, SMP 174, SMA 78, dan SMK 62. (*)
Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Sauki Maulana
UIN Alauddin Terapkan Kuliah Daring 1–4 September |
![]() |
---|
1–4 September, Unhas dan UNM Kuliah Daring |
![]() |
---|
Unhas Kuliah Daring 1–4 September, Tahap Pemilihan Rektor dan Wisuda Luring |
![]() |
---|
Kepala Sekolah di Makassar Pastikan Proses Belajar Siswa Lancar Meski Daring |
![]() |
---|
Situasi Tak Kondusif, Sekolah di Makassar Belajar Daring |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.