Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makan Bergizi Gratis

Kepala SPPG Mitra Karya Persada Minta Maaf soal Ayam MBG Basi di SMAN 3 Takalar Sulsel

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mitra Karya Persada, Najmiah, angkat bicara terkait keluhan siswa SMAN 3 Takalar dapat lauk ayam basi.

Penulis: Makmur | Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun Timur/Makmur
MAKANAN BASI-Siswa SMAN 3 Takalar menyantap makanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (2/9/2025). Kepala SPPG Mitra Karya Persada minta maaf usai siswa SMAN 3 Takalar keluhkan lauk ayam basi dalam menu MBG. 

Keracunan MBG

Data BGN mencatat, 6.517 orang mengalami keracunan MBG sejak program ini diluncurkan pada Januari hingga September 2025 di berbagai wilayah Indonesia.

Menanggapi kondisi ini, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, meminta pengawasan ketat terhadap seluruh dapur MBG di wilayahnya.

Disampaikan usai bertemu Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Wilayah Sulsel, Handayani Syaukani, Kamis (25/9/2025). 

“Kita ingin memastikan anak-anak mendapat makanan sehat dan bergizi setiap hari. Karena itu, pengawasan terhadap dapur dan tenaga yang terlibat sangat penting,” ujar
Andi Sudirman.

Setelah pertemuan, gubernur bersama tim meninjau salah satu dapur SPPG di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).

Ia mengecek langsung kondisi ruangan, peralatan, sarana pendukung, hingga proses distribusi makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat.

Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, meminta Badan Gizi Nasional (BGN) bersikap tegas.

Ia menekankan perlunya evaluasi ketat terhadap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi penyalur MBG.

“Saya meminta kepada BGN agar menutup dapur atau SPPG yang tidak qualified,” tegas Fatmawati, Rabu (1/10/2025) malam.

Menurutnya, tata kelola buruk dan peralatan yang tidak sesuai standar menjadi salah satu penyebab keracunan.

“Manajemen dan peralatan yang tidak standar mencerminkan SPPG yang tak siap dan tak layak, serta berpotensi memicu kejadian luar biasa (KLB),” tambahnya.

Data BGN mencatat, 6.517 orang mengalami keracunan MBG sejak program ini diluncurkan pada Januari hingga September 2025 di berbagai wilayah Indonesia.

Fatmawati menegaskan Sulsel tidak boleh mengalami KLB serupa. Ia meminta masyarakat tetap percaya pada upaya pemerintah memperbaiki pelaksanaan MBG.

“Tujuan utama program ini memastikan anak-anak kita terhindar dari kekurangan gizi,” jelasnya.(*)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved