Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

7 Versi Bacaan Doa Iftitah Bahasa Arab dan Latin beserta Artinya, Lengkap Hukum Membaca Doa Iftitah

Beberapa variasi doa iftitah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya.

Editor: Sakinah Sudin
Islampos.com
DOA IFTITAH - Ilustrasi sholat. Doa iftitah adalah doa yang dibaca oleh umat muslim ketika hendak mengawali salat fardhu maupun salat sunnah. 

Ringkasan Berita:
  • Doa pembuka salat: Dibaca setelah takbiratul ihram sebelum Al-Fatihah sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT.
  • Banyak versi sahih: Ada tujuh lafaz doa iftitah; semua boleh dibaca, dengan perbedaan pilihan antar madzhab
  • Hukum sunnah: Mayoritas ulama menilai sunnah, sedangkan madzhab Maliki menganggap makruh; salat tetap sah meski tidak dibaca.

TRIBUN-TIMUR.COM - Doa iftitah adalah bacaan pembuka salat yang dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah. Doa ini berfungsi sebagai bentuk pengagungan kepada Allah SWT sebelum memasuki inti salat.

Ada beberapa variasi doa iftitah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya, berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih.

Dilansir dari Rumah Fiqih, ada banyak riwayat terkait lafaz Doa Iftitah, hanya saja ada tujuh lafaz doa Iftitah yang masyhur dan ma’tsur dengan riwayat yang dinisbahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Di mana kesemua lafaz doa ini bisa dipakai dan dibenarkan untuk dibaca pada shalat yang kita laksanakan, baik shalat wajib maupun sunnah, baik sendirian ataupun berjamaah.

Bacaan Doa Iftitah

Berikut Tribun-Timur.com bagikan tujuh versi lafaz doa Iftitah pendek yang dijelaskan Muhammad Saiyid Mahadhir dilansir dari Rumah Fiqih:

Pertama: 

Dari Aisyah ra berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika memulai shalat beliau membaca:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ

"Subhanakallahumma wabihamdka watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka". (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ad-Daru Quthni)

Artinya:

“Maha suci Engkau, ya Allah. Ku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu. Nama-Mu penuh berkah. Maha tinggi Engkau. Tidak ilah yang berhak disembah selain Engkau”.

Kedua: 

Dari Abu Said Al-Khudri ra berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam ketika shalat malam beliau bertakbir kemudian membaca doa:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ

“Subhanakallahumma wabihamdika watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka”. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved