Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musim Pancaroba

Waspada ISPA di Musim Pancaroba, Dokter Harun Ungkap Gejala dan Cara Cegah

Musim pancaroba picu peningkatan ISPA. Dokter Harun Iskandar bagikan tips cegah ISPA, termasuk vaksin untuk lansia.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
Primaya Hospital
KASUS ISPA – Dokter Spesialis Paru M Harun Iskandar dikirim humas/tim Primaya Hospital Makassar, Senin (6/10/2025. Dokter Harun  menjelaskan penyebab ISPA dan membagikan tips pencegahan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Selatan mulai memasuki musim pancaroba.

Pancaroba adalah peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.

Cuaca tak menentu.

Pagi hingga siang panas terik, sore mulai turun hujan.

Kondisi ini berpotensi menimbulkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).

Masyarakat diimbau waspada.

Baca juga: Operasi Jantung Bukan Akhir, dr Sugisman: Ini Awal Kualitas Hidup Lebih Baik

Dokter Spesialis Paru, M Harun Iskandar, menjelaskan ISPA disebabkan virus influenza dan bakteri.

Gejala ISPA akibat virus mirip flu biasa: batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

Di musim peralihan seperti sekarang, kasus ISPA berpotensi meningkat.

Penanganannya cukup dengan istirahat, makan bergizi, dan konsumsi vitamin.

Sedangkan ISPA akibat bakteri ditandai dahak kental berwarna kuning atau hijau, disertai demam tinggi.

Penanganannya memerlukan antibiotik.

“ISPA disebabkan virus flu dan infeksi bakteri lain, bedanya di dahak,” jelasnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Senin (6/10/2025).

Dokter yang akrab disapa Harun ini menyebut semua kelompok usia bisa terkena ISPA.

Namun, lansia lebih rentan karena imunitas rendah.

Lansia yang terkena ISPA berpotensi mengalami pneumonia, kondisi yang sangat berbahaya.

Selain itu, penderita penyakit penyerta seperti jantung, paru, dan diabetes juga berisiko tinggi.

“Meskipun ISPA gejalanya batuk, flu, demam, tetap saja mengganggu produktivitas dan rentan bagi sebagian orang,” sebut dokter yang praktik di Primaya Hospital ini.

Konsultan Onkologi Toraks ini menyampaikan ISPA merupakan penyakit menular.

Penularannya melalui droplet.

Ruangan tertutup juga berpotensi menjadi tempat penularan.

Ia mengimbau masyarakat segera ke rumah sakit jika mengalami demam hingga 40 derajat Celsius dan sesak napas.

Sesak merupakan tanda pneumonia.

Harun juga membagikan tips mencegah ISPA:

Memakai masker saat batuk dan flu

Menutup mulut saat batuk

Mencuci tangan

Istirahat cukup

Konsumsi makanan bergizi: sayur, protein, dan vitamin

Hindari minuman dingin, terutama di musim pancaroba

Lansia usia 65 tahun ke atas disarankan vaksin pneumonia dan vaksin RSV

“Karena kalau kena berbahaya, beda dengan dewasa yang kuat imunnya jadi virusnya hilang sendiri,” tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved