Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pimnas 2026

167 Kampus se-Indonesia Berebut Piala Pimnas 2025 di Unhas

Pembukaan Pimnas ke-38 berlangsung di Baruga A.P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar pada Senin (24/11/2025).

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Faqih Imtiyaaz
PIMNAS 2025  - Pembukaan Pimnas ke-38 berlangsung di Baruga A.P Pettarani, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar pada Senin (24/11/2025). Sebanyak 167 Kampus bersaing dalam Pimnas ke-38 2025. 

Shuttle bus tersedia di beberapa titik, termasuk depan Rektorat Unhas.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof Muhammad Ruslin menyebut ini kali kedua Unhas sebagai tuan rumah, setelah sebelumnya pada Pimnas ke-21.

Awalnya terdapat 30.000 lebih proposal mahasiswa yang diusulkan untuk memperoleh pendanaan. 

Setelah melalui penilaian awal yang ketat, sebanyak 1.590 tim memperoleh pendanaan. 

Pada seleksi akhir, sebanyak 420 tim lolos ke acara puncak. 

Dari 167 perguruan tinggi, ada 417 tim berpartisipasi.

Sehingga total 1.847 mahasiswa dan 401 dosen.

“Jumlah ini menunjukkan ketatnya kompetisi dan tingginya kualitas karya mahasiswa Indonesia. Pimnas hadir sebagai ruang lahirnya inovasi baru, terbentuknya jejaring kolaborasi, serta penguatan karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan,” jelas Prof Ruslin saat berdiri dibalik mimbar diatas panggung Baruga AP Pettarani menghadap ke para peserta Pimnas.

Baca juga: Alat Pendeteksi Begal Antar PNUP Makassar Lolos ke Pimnas

Pimnas memiliki lomba utama pada Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) .

Diantaranya PKM Gagasan Futuristik Tertulis, PKM Kewirausahaan, PKM Karsa Cipta.

PKM Karya Inovatif, PKM Penerapan Iptek, PKM Pengabdian Masyarakat, PKM Riset Eksakta dan PKM Riset Sosial Humaniora.

Sementara itu, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa menyebut Pimnas akan memberikan bobot SKS tinggi melalui mata kuliah MKPK mahasiswa Unhas.

Hal ini sebagai bentuk pengakuan akademik terhadap proses riset, inovasi, dan kerja tim yang dilakukan mahasiswa.

“Kami berkesimpulan bahwa ini bukan hanya sekadar kompetisi. Di sini dilatih hard skill sekaligus soft skill yang sangat esensial, seperti kemampuan berkomunikasi, kolaborasi, critical thinking, inovasi dari bawah, serta kemampuan problem solving,” jelas Prof JJ usai pembukaan didepan panggung utama.

Ia menegaskan bahwa kemampuan-kemampuan tersebut sangat penting sebagai bekal mahasiswa dalam dunia profesional maupun dalam kontribusi nyata bagi masyarakat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved