Wisuda
UT Makassar Wisuda 620 Mahasiswa, Bukti Eksistensi dan Pemerataan Pendidikan
Universitas Terbuka Makassar mewisuda 620 mahasiswa. UT dinilai berperan penting dalam pemerataan pendidikan hingga ke pelosok Sulsel.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Universitas Terbuka (UT) Makassar mewisuda 620 mahasiswa program sarjana dan pascasarjana.
Wisuda berlangsung di Kampus UT Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Minggu (12/10/2025).
Wisuda dibagi dalam dua sesi, Minggu dan Senin, masing-masing diikuti lebih dari 300 wisudawan.
Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Bupati Kepulauan Selayar, Muhtar.
Direktur UT Makassar, Prof Abdul Rahman Rahim, menyampaikan bahwa wisuda ini menjadi bukti eksistensi UT dalam mencetak lulusan berkualitas.
“Wisuda ini bukti UT tetap eksis dan berhasil mengantar mahasiswanya meraih gelar akademik,” ujarnya.
Ia menekankan, perjalanan mahasiswa UT tidak mudah.
Banyak yang harus membagi waktu antara pekerjaan dan studi.
Namun, semangat pantang menyerah menjadikan mereka individu tangguh dan mandiri.
UT hadir dengan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh, berbeda dari perguruan tinggi konvensional.
Kampus ini tetap berkomitmen memberikan akses pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Pendidikan kini semakin krusial. Kita harus mencetak generasi yang unggul secara akademik, berkarakter, dan bermoral,” tambahnya.
Adapun jumlah wisudawan terdiri dari:
283 dari FKIP
210 dari Fakultas Hukum, Sosial, dan Ilmu Politik
105 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis
20 dari Fakultas Sains dan Teknologi
4 dari program pascasarjana
Mahasiswa UT Makassar tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Jumlah mahasiswa aktif terus meningkat:
2023: 7.699 orang
2024: 9.617 orang (naik 35 persen )
2025: 11.570 orang
“Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat Sulsel terhadap UT sebagai pilar pendidikan tinggi,” tuturnya.
UT Bantu Pemuda Selayar Raih Gelar Akademik
Wakil Bupati Selayar, Muhtar, mengapresiasi kehadiran UT hingga ke pesisir Selayar. Menurutnya, UT memberikan pembelajaran fleksibel dengan pendekatan modul dan tutor profesional.
“Dengan UT hadir di Selayar, urbanisasi ke Makassar berkurang. Anak muda bisa kuliah di kampung sendiri,” ujarnya.
Muhtar menyebut, usia belajar anak muda Selayar meningkat berkat UT. “Anak muda Selayar bisa kuliah di Selayar tonji,” tambahnya.
Munafri Promosi Makassar Creative Hub ke Lulusan UT
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengapresiasi kiprah UT sebagai alternatif pendidikan tinggi di era digital.
“Terbukti hampir 50 persen mahasiswa UT berasal dari Kota Makassar. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap model pembelajaran terbuka,” katanya.
Ia berharap lulusan UT dapat mengisi ruang-ruang kosong di dunia kerja dan wirausaha.
Makassar sebagai pintu gerbang Indonesia Timur memiliki peluang besar bagi generasi muda.
Munafri juga mempromosikan Makassar Creative Hub, program unggulan Pemkot Makassar untuk menjembatani lulusan universitas dengan dunia kerja dan usaha.
“Di sini mereka dipertemukan dengan pemodal, pelaku usaha, hingga pemberi kerja,” jelasnya.
Bagi yang ingin berwirausaha, fasilitas di Creative Hub menyediakan pelatihan, pendampingan, dan akses ke investor.
Bagi yang ingin bekerja, pemerintah memfasilitasi pertemuan langsung dengan perusahaan.
“Beberapa hasil karya dari Creative Hub sudah mendapat perhatian hingga ke Jepang,” tuturnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.