Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Citizen Reporter

3 Dosen UMI Ajari UMKM Shah Alam Standar Produksi Halal

UMI Makassar tampil di kancah global melalui program pengabdian masyarakat (PkM) internasional di Shah Alam, Malaysia.

Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
CITIZEN REPORTER/MUHAMMAD NUSRAN
UMKM MALAYSIA - Foto bersama tim PkM Universitas Muslim Indonesia dengan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMKM) di Shah Alam, Malaysia. Sejak Juli 2025, Surau Al-Husna di Seksyen 20, Shah Alam, menjadi pusat kegiatan edukasi intensif mengenai Proses Produksi Halal (PPH). Edukasi dilakukan tim PkM UMI. 
Ringkasan Berita:Sejak Juli 2025, FTI UMI slenggarakan Pengabdian Masyarakat (PkM) Internasional di Surau Al-Husna, Shah Alam, Malaysia, fokus pada edukasi mendalam mengenai Proses Produksi Halal (PPH). 
 
PkM ini diinisiasi dan dilaksanakan 3 dosen ahli UMI. 
 
Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan standar halal di kalangan UMKM setempat.
 
Kegiatan yang berakhir 24 November 2025 ini memberikan pelatihan komprehensif mulai dari regulasi halal Malaysia, sanitasi, Sistem Jaminan Halal (SJH).

 

Ir H Muhammad Nusran STP MM PhD IPU ASEAN Eng

Ketua Halal Centre UMI

Melaporkan dari Shah Alam, Selangor, Malaysia

UNIVERSITAS Muslim Indonesia (UMI) Makassar tampil di kancah global melalui program pengabdian masyarakat (PkM) internasional yang menyasar pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMKM) di Shah Alam, Malaysia.

Sejak Juli 2025, Surau Al-Husna di Seksyen 20, Shah Alam, menjadi pusat kegiatan edukasi intensif mengenai Proses Produksi Halal (PPH).

Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan penerapan standar halal dalam bisnis UMKM setempat, dan terlaksana berkat dukungan Dana Pengembangan Fakultas (DPF) Fakultas Teknologi Industri (FTI) UMI.

PkM Internasional ini diinisiasi dan dilaksanakan oleh tiga dosen senior dari Teknik Industri UMI yang memiliki kepakaran di bidang masing-masing.

Mereka terdiri saya sebagai ahli manajemen industri halal; Prof. Lamatinulu, ahli teknik industri; dan Dr. Taufik Nur, ahli sistem dinamis. 

Ketiganya berperan sebagai pengabdi internasional yang langsung berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Inisiatif ini muncul dari pengamatan adanya kebutuhan besar di kalangan UMKM untuk memahami standar halal secara mendalam.

Dengan dukungan penuh dari DPF FTI UMI, kami dapat merealisasikan program ini dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di Shah Alam.

Rangkaian kegiatan yang berlangsung hingga 24 November 2025 ini mencakup workshop, pelatihan, hingga pendampingan.

Materi yang diberikan tidak hanya teoritis, namun juga sangat aplikatif, meliputi:

Regulasi halal Malaysia: Pemahaman mendalam tentang persyaratan dan prosedur sertifikasi halal yang berlaku di Malaysia.

Kebersihan dan sanitasi: Penekanan pada praktik kebersihan yang sesuai untuk memastikan produk memenuhi standar halal.

Pemilihan bahan baku: Tata cara memilih bahan baku yang halal, bersertifikat, dan pentingnya ketertelusuran (traceability) dalam rantai pasok.

Sistem Jaminan Halal (SJH): Pengenalan konsep SJH untuk menjamin keberlanjutan produk halal.

Prof. Lamatinulu menambahkan, timnya juga memberikan pendampingan individual kepada setiap peserta agar mereka dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam bisnis mereka.

Kegiatan ini disambut hangat dari masyarakat setempat.

Salah seorang peserta mengaku, ia kini jauh lebih paham mengenai standar halal setelah mengikuti workshop dan pelatihan.

Ketua Surau Al-Husna, Ustadz Dr Takiyuddin bin Ibrahim, menyampaikan apresiasi atas kontribusi UMI.

"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak Muhammad Nusran, Prof. Lamatinulu, dan Dr. Taufik Nur yang telah berbagi ilmu. Semoga kegiatan ini membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat kami," ucapnya.

PkM ini menjadi bukti nyata komitmen UMI dalam pengembangan industri halal dan diharapkan menjadi model bagi kegiatan serupa di masa mendatang, demi mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan daya saing UMKM global.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved