Dari Jurnalis Otomotif ke Puncak Akademik, Menyulut Ide Adopsi Mobil Listrik Lebih Cepat
Hendra Noor Saleh atau akrab disapa Kohen dinyatakan lulus dengan predikat cum laude IPK 4.00
Melalui integrasi ini diharapkan akan meningkatkan kekuatan penjelasan TAM terkait minat membeli kendaraan listrik dari sudut pandang konsumen.
“Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam memberi masukan bagi kebijakan dan strategi pemerintah sekaligus pelaku usaha kendaraan listrik dalam mendorong minat pembelian kendaraan listrik di Indonesia,” paparnya.
Yui Hastoro pengamat otomotif yang turut hadir dalam sidang terbuka ini mengatakan, setuju yang disampaikan oleh Hendra Noor Saleh dalam disertasinya membahas fungsi market driven.
"Saya rasakan ini penting sekali berubah, karena mobil listrik itu saat ini banyaknya dari kebijakan pemerintah. Dan dengan adanya market driven ini cukup bagus, sehingga dari sisi positifnya berdasarkan dari kustomer mobil," kata Yui.
“Kedua, Dia juga membahas pembentukan Electrical Vehicle (EV) Center, dimana itu juga sesuatu yang positif untuk menjadikan bagi kustomer untuk memahami mobil listrik. Jadi EV Center itu bukan hanya soal jualan mobil saja, jual sparpart dan service saja. Tetapi sebetulnya yang lebih penting adanya EV Center ini adalah untuk pembelajaran kustomer terhadap tipe-tipe mobil listrik itu apa saja,” jelas Yui Hastoro.
Lebih lanjut mantan direksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan dengan EV Center ini diharapkan bisa sebagai fasilitator untuk mengedukasi kustomer untuk membahami semua teknologi kendaraan baik mobil konvensional, mobil hybrid atau pun mobil listrik, apa saja kelebihan dan keuntungannya dalam penggunaan mobil tersebut.
Di tempat yang sama Rudi MF, Project Manager Indonesia International Motor Show (IIMS) – Dyandra Promosindo menyampaikan apresiasi dan menyampaikan selamat kepada Hendra Noor Saleh atau Kohen yang telah mengikuti Sidang Terbuka Promosi Doktor, dengan hasil predikat Cum Laude IPK 4.00 sehingga berhak menyandang gelar Doktor.
“Semoga hasil yang diraih hari ini bisa bermanfaat terutama untuk kalangan industri sebagai bahan rujukan industri untuk menarik konsumennya dan menerapkan saran-sarannya agar bisa merebut pasar yang lebih baik lagi, sehingga kendaraan listrik (EV) bisa berkembang lebih baik lagi di Indonesia,” ungkap Rudi.
Sementara Prof. Dr. Wasiaturrahma, SE.,M.Si., Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya yang khusus datang untuk menghadiri sidang terbuka ini didaulat memberikan sambutan di akhir acara menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Hendra Noor Saleh, karena di usia yang tidak muda lagi masih semangat menimba ilmu.
“Kanda saya ini menjadi inspirasi bahwa tidak ada kata terlambat untuk terus menuntut ilmu. Sekali lagi selamat semoga ilmunya memberikan manfaat dan kontribusi khususnya bagi pemerintah dan masyarakat,” ujarnya.
Hendra Noor Saleh, sebelumnya sudah meraih gelar Doctor Business Administration (DBA) dari kampus Philippines Women's University (PWU), Manila - Filipina.
Karyanya di dunia jurnalistik malang-melintang. Puluhan tahun menekuni profesi jurnalistik di beberapa media dalam payung Kompas Gramedia.
Ia disebut salah satu dedengkot bidang otomotif.
Kariernya berlanjut hingga jadi Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo (sebagai penyelenggara Indonesia International Motor Show) dan Direktur holding PT Dyandra Media International Tbk.
Sekarang Kohen aktif membantu Pico Group yang berkantor pusat di Singapura, komisaris beberapa perusahaan dan aktif mengajar di beberapa kampus. Serta tentunya menyelesaikan studi S3 di Untar.(*)
| Mobil Rusak, Kuasa Hukum Gibran Gagal Hadiri Persidangan Perdata |
|
|---|
| Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif Juara I Lomba Konten Digital di Partai Nasdem |
|
|---|
| Idrus Marham: Bahlil Lahadalia Tidak akan Mundur Sejengkalpun Jalankan Perintah Presiden |
|
|---|
| Sosok MH Petinggi DJP Kementerian Keuangan Korupsi Ratusan Juta Diduga Biayai Fashion Show Anak |
|
|---|
| Prabowo Didesak Pulihkan Mantan Penyidik KPK, Guru Besar UMI: Jawab Keraguan Publik |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.