Pupuk Subsidi
Peringatan Keras Edy Manaf ke Distributor Pupuk Bulukumba, Mainkan Harga Langsung Dihukum
Ketua Satgas Pengawasan Pupuk Subsidi Kabupaten Bulukumba itu menegaskan sanksinya cukup berat.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Wakil Bupati Bulukumba, Sulawesi Selatan Andi Edy Manaf menegaskan kepada seluruh agen pupuk subsidi agar tidak menjual harga tinggi ke petani.
Ketua Satgas Pengawasan Pupuk Subsidi Kabupaten Bulukumba itu menegaskan sanksinya cukup berat.
Wakil Bupati juga mengingatkan para distributor dan agen untuk tidak melakukan penimbunan atau memainkan harga pupuk bersubsidi.
“Kalau ada yang coba-coba melanggar, memainkan harga, menjual dengan harga yang tinggi, akan kami tindak tegas,” kata Edy Manaf di kantornya, Rabu (29/10/2025).
Pemerintah Kabupaten Bulukumba menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi dan memastikan kebijakan pembangunan pertanian berjalan sesuai sasaran, demi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
Saat ini petani di Bulukumba sedang ketergantungan terhadap pupuk.
Karena itu pihak distributor agar dapat menyalurkan dengan tepat sasaran pupuk subsidi itu ke petani.
Pekan lalu, Edy Manaf bersama pejabat Dinas Peternakan mendatangi gudang distributor dan perusahaan penyalur pupuk bersubsidi di beberapa lokasi.
Seperti di Desa Taccorong dan Jalanjang, Kecamatan Gantarang.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Bulukumba.
Mereka memastikan kebijakan penurunan harga pupuk subsidi dari pemerintah pusat dapat dirasakan manfaatnya oleh para petani.
Sejak 22 Oktober 2025, pemerintah pusat telah memberlakukan penurunan harga pupuk bersubsidi untuk seluruh jenis pupuk, dengan rincian sebagai berikut:
1. Urea dari Rp2.250/kilogram menjadi Rp1.800/kg per sak.
2. NPK: dari Rp2.300/kg menjadi Rp1.840/kg per sak.
3. Pupuk organik: dari Rp800/kg menjadi Rp640/kg per sak.
Menurut Edy Manaf, kebijakan tersebut merupakan bentuk perhatian serius pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam meringankan beban para petani.
Dari hasil pemantauan lapangan, Edy Manaf memastikan stok pupuk di Kabupaten Bulukumba dalam kondisi aman dan cukup hingga musim tanam mendatang.
Terpisah petani di Kecamatan Gantarang menilai program tersebut cukup membantu petani.
" Program ini sangat membantu kami dan berharap agar ini bisa berjalan sampai di masyarakat tak ada manipulasi di tingkat pengecer apalagi menjual pupuk subsidi dengan harga tinggi," kata Nawir.
Termasuk tidak menjual pupuk subsidi ke daerah lainnya di luar Bulukumba.
Tahun 2024 lalu, seorang distributor di Kecamatan Kajang ditangkap polisi.
Ia menjual pupuk subsidi ke Kabupaten Jeneponto dengan harga tinggi. (*)
| Alokasi Pupuk Subsidi di Gowa Besar, Realisasi Masih 21 Persen |
|
|---|
| Pupuk Subsidi Langka, Pemprov Sulsel Sentil Distributor |
|
|---|
| Daftar Alokasi Pupuk Subisidi 2024 di Sulsel, Bone Terbanyak |
|
|---|
| Jawaban Mentan Andi Amran Sulaiman, Petani Bone Mengaku Belum Pernah Dapat Pupuk Subsidi |
|
|---|
| Petani Pasti Senang! Bone Sulsel Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.