Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pupuk Subsidi

Petani Pasti Senang! Bone Sulsel Dapat Tambahan Kuota Pupuk Subsidi

Tambahan pupuk bersubsidi yang telah disetujui oleh Presiden RI melalui Menteri Pertanian RI sebanyak 9,7 juta ton pupuk untuk Kabupaten Bone Sulsel.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDANIAR
Kepala Dinas Pertanian Bone Andi Asman Sulaiman. Andi Asman pastikan stok pupuk subsidi di Bone aman. 

TRIBUNBONE.COM, BONE - Memasuki musim tanam tahun 2024, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone memastikan stok pupuk subsidi untuk petani aman.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Andi Asman Sulaiman stok pupuk aman untuk memenuhi kebutuhan petani di 27 kecamatan.

Kuota pupuk yang didistribusikan sebanyak 40 ribu ton pupuk urea dan 26 ribu ton NPK, dengan jumlah keseluruhan sekitar 4,7 juta ton.

Selain itu, tambahan pupuk bersubsidi yang telah disetujui oleh Presiden RI melalui Menteri Pertanian RI sebanyak 9,7 juta ton pupuk.

“Dengan demikian, kuota pupuk bersubsidi untuk semester pertama tahun ini sudah terpenuhi. Kuota pupuk sebesar 4,7 juta ton untuk setahun sudah ditarik untuk memenuhi kebutuhan petani di semester pertama tahun 2024," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun Timur, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Sulsel Bakal Punya Pabrik Olah Limbah Sawit Jadi Pupuk, Lokasinya di Luwu Utara dan Luwu Timur

Tambahan kuota akan disalurkan di Juni.

Warga yang ingin mendapatkan pupuk bersubsidi agar berkoordinasi dengan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) di masing-masing wilayah atau desa.

Hanya saja masyarakat perlu memahami ada batasan kuota yang telah ditentukan untuk pengambilan pupuk subsidi.

“Kami memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi untuk musim tanam tahun 2024 ini. Namun, di sisi lain kami juga mengimbau agar petani tidak berupaya untuk memperoleh pupuk bersubsidi secara berlebihan, mengingat kuota yang telah ditentukan," jelasnya.

"Kita perlu bersama-sama menjaga agar distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar dan merata," ujarnya.

Sementara, Petani asal Kecamatan Amali, Ahmad berharap adanya penambahan kuota pupuk subsidi untuk para petani.

"Saya berharap ada tambahan kuota karena jatah untuk pupuknya itu per hektare hanya cukup untuk awal tanam. Sementara untuk di Amali sendiri masa tanam itu terbagi menjadi tiga kali tanam dalam setahun," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved